Wali Kota menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Pasar UKM yang berlokasi di Taman Kota atau Lapangan Gotong Royong, Rabu (19/1/2022). Foto: Dokpri |
Penulis |
Editor : Redaksi/Gerry Ngamel
TUAL, MARRINNEWS.com - Walikota Tual Adam Rahayaan
mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan pasar-pasar yang ada di lokasi
terdekat tempat tinggal.
Wali Kota menyampaikan imbauan tersebut usai meresmikan
Pasar UKM yang berlokasi di Taman Kota atau Lapangan Gotong Royong, Rabu
(19/1/2022).
Wali Kota Adam mengakui, memang sulit untuk membangun
kesadaran masyarakat berbelanja di pasar terdekat dan terpusat. Sebab konsumen
lebih memilih toko/kios kecil yang berada sekitar rumahnya, dengan alasan
efisiensi waktu.
“Dulu, dalam hitungan awal, kita ingin supaya setiap
kecamatan itu ada pasar. Tetapi kecenderungan masyarakat di sini lebih ke
kios-kios depan rumah masing-masing, terutama ibu-ibu rumah tangga. Kalau
arahkan dia ke pasar itu sulit sekali,” tutur Wali Kota.
Ia menambahkan, pihaknya berencana memberikan pengelolaan
pasar kepada pemerintah desa. Dengan begitu desa bisa mengatur warganya agar
menggunakan lokasi pasar terpusat. Ide tersebut, lanjut Wali Kota, sudah
dilakukan pada lokasi Pasar Baru Un, tetapi pada kenyataannya lokasi Pasar ini
masih sepi.
“Contohnya Pasar Baru Un ini. Kita sudah melakukan segala
kegiatan, seperti hari Jumat kita olahraga di situ, supaya dengan sendirinya
pasar itu ada aktivitas. Kedua, ada bangunan-bangunan (perumahan) masyarakat
yang memang di situ, kita kasih izin IMB untuk dia membangun, kalau dia bangun
otomatis semua barang yang dibutuhkan akan dia beli di dekat pasar itu. Tapi
sampai sekarang tidak berjalan dan pasar baru itu masih tetap sunyi,” ungkap
Wali Kota.
Wali Kota mengaku sempat kecewa melihat perkembangan
pasar-pasar yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu, karena pada akhirnya
terbengkalai. Padahal pasar dibangun demi kepentingan masyarakat.
Bangunan pasar yang banyak ini, kata Wali Kota, merupakan
program pemerintah pusat yang tidak ingin disia-siakan oleh Pemkot Tual. Pemkot
Tual sebenarnya ingin agar dana dari Pempus saat itu digunakan untuk
merevitalisasi pasar yang sudah ada. Namun, usulan itu tidak diterima. Pempus
ingin agar membangun bangunan pasar yang baru sesuai dengan desain dari Pempus.
“Kita pikir daripada kita menolak dan kehilangan, lebih baik
kita terima apa yang diusulkan pemerintah pusat. Akhirnya kami terima saja,
dengan pertimbangan nanti setelah dibangun kita akan turut mensosialisasikan
dan membangun juga kesadaran masyarakat untuk berbelanja di pasar-pasar
tersebut,” ungkap Wali Kota.
Walikota berharap ke depan masyarakat bisa memanfaatkan
pasar yang telah dibangun di lokasi masing-masing kecamatan guna memperlancar
aktivitas jual-beli.