Marrin News

“Arahan Presiden” Kementerian PUPR Dorong Percepatan Akses Jalan Lintas Kei Besar

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden, didampingi Bupati Malra M Thaher Hanubun saat diwawancarai awak media di ruang kerja Bupati, Kamis (20/1/2020). Sumber foto: Gerry Ngamel

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

Langgur, MARRINNEWS.com – Kementerian PUPR melalui Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga mengupayakan sekaligus mendorong percepatan pembangunan akses jalan lintas di Pulau Kei Besar.

Dalam rangka upaya tersebut, Tim Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan monitoring terhadap proyek-proyek pembangunan jalan di wilayah Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). 

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden mengatakan monitoring ini adalah agenda rutin Kementerian PUPR.

Namun dibalik itu, menurut dia, keberadaan tim monitoring di Malra juga merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Jokowi, dimana Presiden mengarahkan untuk adanya peningkatan pembangunan di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

“Untuk itu, kita tidak akan hanya konsentrasi di wilayah Kei Kecil, tetapi juga terutama di Pulau Kei Besar,” kata Setiabudi kepada Wartawan usai pertemuan bersama Tim Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan Bupati Malra M Thaher Hanubun di ruang kerja Kantor Bupati, jalan Abraham Koedoeboen Langgur, Kamis (20/1/2022).

Setiabudi berujar, pengembangan infrastruktur jalan di Pulau Kei Besar perlu mendapat perhatian serius. Oleh karenanya, perlu ada peningkatan dan pengadaan lebih banyak lagi proyek-proyek pembangunan di wilayah tersebut.

“Kami berharap, bisa menambah lebih banyak proyek ke Pulau Kei Besar. Dengan begitu, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antara wilayah Kei Kecil dan Kei Besar,” tutur dia.

Ia menekankan, aksesibilitas harus terbuka. Dengan demikian, pergerakan baik sektor pertanian, pertanian, pendidikan, ataupun kesehatan dapat lebih meningkat.

Seiring hal itu, Setiabudi menyatakan pihaknya berupaya sebisa mungkin untuk meningkatkan kapasitas jalan lintas Kei Besar.

“Kita berusaha mudah-mudahan kita bisa meningkatkan lagi kapasitas jalan, terutama jalan lintas Elat ke utara melalui timur Kei Besar. Sementara untuk wilayah barat, Pa Bupati (Thaher Hanubun, red) yang akan menanganinya,” katanya.

Setiabudi mengklaim, rencana pembangunan/peningkatan jalan tersebut dapat terselesaikan pada akhir 2023. “Mudah-mudahan sebelum Pilpres 2024, kita sudah bisa menyelesaikannya,” cetus sang Direktur.

Terkait project Jalan Trans Kei Besar sesuai Perpres nomor 18 Tahun 2020, Setiabudi ungkap, sebagai tindaklanjut dari project itu sendiri, maka jalan lintas timur, serta barat harus dapat terselesaikan.

“Kita (pihak Kementerian PUPR, red) mencoba untuk menyelesaikan jalan lintas timur terlebih dahulu, sedangkan bagian barat ditangani Pa Bupati. Saya juga akan meminta pihak Balai melakukan survey untuk akses jalan penghubung timur ke barat,” jelas dia.

Sementara di tahun 2022 ini, Setiabudi menyebut akan ada peningkatan jalan hotmiks dari Fako-Hollat sepanjang 19 kilometer. “Proyek ini direncanakan mulai dikerjakan pada kwartal ketiga (Juli-September) 2022,” bebernya.

Thomas menandaskan, percepatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di Pulau Kei Besar akan dapat terpenuhi, apabila didukung dengan semangat sosok kepala daerah dan kerjasama seluruh elemen masyarakat.

“Kalau Pa Bupati semangat, kami juga pastinya akan semangat,” ucap Setiabudi sembari tersenyum lebar.

Sebagai informasi, saat ini Tim Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR tengah melakukan peninjauan dan survey jalan di Pulau Kei Besar.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar