Potret aksi bersih kampung dan Santa Claus oleh Orang Muda Katolik (OMK) Somlain, Paroki Ohoidertutu di wilayah desa Somlain dan sekitarnya. Sumber foto: Berenz |
Penulis/Editor: Ghege ||
Langgur,
MARRINNEWS.com –
Menyambut perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, biasanya bakal menyajikan ragam
kisah dibalik aksi para pemuda ataupun umat Nasrani di setiap daerah hingga pelosok
negeri. Ada yang bersih-bersih lingkungan, membuat kandang dan pohon natal, hingga
menampilkan aksi tour Santa Claus.
Aksi-aksi
tersebut tentunya sudah menjadi tradisi tahunan. Seperti halnya yang dilakukan Pemuda
Katolik di Desa Somlain, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
Sejumlah
muda-mudi Somlain, tampak pada Minggu (20/12/2021) dikerahkan di beberapa titik
desa untuk memungut dan membersihkan sampah.
Salah
satu penggerak Pemuda Somlain, Berenz Ngamel menuturkan aksi bersih-bersih desa
itu merupakan potret kepedulian generasi muda Ohoi Somlain terhadap kebersihan lingkungan
sekitar.
Lebih
dari itu, lanjut kata dia bahwa sebenarnya kegiatan tersebut tidak lain karena momentum
perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Iya,
ini dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, jadi kampung harus terlihat bersih
dan rapi. Yang ikut dalam aksi sekitar 20-an OMK (Orang Muda Katolik). Kami pilih
sampah dan bersihkan area tangga hingga ke kampung bawah, juga pangkas rumput di
lapangan,” kata Berenz saat dihubungi Marrinnews.com via telepon seluler, Senin
(21/12) malam.
Dia menambahkan,
aksi bersih lingkungan tersebut bermula dari sebaran pesan ajakan via mesengger
dan SMS. Ajakan itu sendiri, dilandasi kepedulian terhadap keharmonisan hubungan
antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan
sekitar.
“Awalnya
beta (saya, red) lihat rumput ditengah lapang sudah sangat tinggi, begitu juga di
kawasan tangga, yang mana dedaunan berserakan sepanjang anak tangga. Lantas, beta
ajak teman-teman dengan menyebarkan pesan via sms, teman-teman lalu setuju dan jadilah
kegiatan itu,” beber Alumni STIS Mutiara Tual itu.
“Kalau
lingkungan desa bersih, suasana kampung juga pasti akan terasa nyaman dan indah
dipandang,” imbuhnya.
Aksi
peduli lingkungan oleh kaulah muda Somlain berlangsung satu hari kemarin. Selanjutnya,
pada Senin (21/12/2021) mereka kembali terlibat dalam aksi tour ke sejumlah desa
tetangga dengan berpenampilan ala Santa Claus.
Menurut
Berenz, kegiatan Santa Claus merupakan program Dewan Gereja Stasi Somlain. “Ini
programnya dewan gereja baru, jadi katong (kami, red) hanya membantu saja,” terang
dia.
Berenz
menyebut dalam kegiatan tadi, sosok Santa Claus ditemani Swarte Piet atau Pit Hitam
berkeliling membagikan hadiah bagi anak-anak di desa Ohoira, Ohoiren, Somlain, Ohoidertutu
hingga Ohoidertom.
Aksi
Santa Claus itu pun sempat menarik perhatian warga desa yang dikunjungi. Ada
yang mendekat untuk foto, ada anak-anak melarikan diri dan bersembunyi, bahkan ada
juga anak yang menangis karena ketakutan melihat penampilan karakter Pit hitam.
“Kegiatan
tadi seru sekali. Semoga ditahun-tahun depan, katong dari OMK bisa buat program
yang sama,” kata Berenz.
Mengenal Sosok Santa Klaus dan Pit Hitam
Sosok Santa
Claus kerap dinantikan oleh anak-anak di Hari Natal. Bagaimana tidak,
sosok berjanggut putih itu akan memberikan hadiah spesial di akhir tahun untuk
anak-anak yang baik.
Namun
tahukah Anda, Santa Klaus rupanya tidak membagikan hadiah sendirian. Ia
didampingi oleh sahabatnya yang bernama Pit Hitam atau Zwarte Piet.
Karakter
Pit Hitam sendiri diperkenalkan oleh Jack Schenkman lewat buku bergambar
bertajuk "Sint Nikolaas en zijn Kecht" pada 1850.
Dalam
buku tersebut, Pit Hitam digambarkan sebagai sosok yang berasal dari Spanyol.
Ia datang menggunakan perahu pada 5 Desember atau Hari. St. Nicholas.
Mengutip Aljazeera
sebagaimana dimuat Kumparan, Pit Hitam identik dengan wajah hitam, bibir merah
besar, wig hitam keriting, dan anting emas besar. Setiap tahun, Pit Hitam
membantu Santa Klaus membagikan hadiah Natal, permen, dan
kue jahe untuk anak-anak baik.
Pit Hitam juga bertugas untuk menegur anak-anak yang nakal. Sosok tersebut akan menangkap anak-anak nakal dan memasukkannya ke dalam karung. Kemudian, ia akan memukuli anak-anak itu dengan sapu.