Pawai Ta'aruf menjelang pelaksanaan MTQ) ke XXIX Maluku Tenggara di Ohoi Danar, Jumat (10/12/2021). Sumber Foto: Gerry Ngamel |
Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur
(Danar), MARRINNEWS.com –
Ratusan kafilah atau utusan dari 11 kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara mengikuti
pawai ta'aruf menjelang pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke XXIX Maluku Tenggara
di Ohoi (Desa) Danar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Jumat (10/12/2021) pagi.
Kafilah
dilepas dari lapangan Ohoi Danar oleh Sekertaris Daerah Malra Ahmad Yani Rahawarin
bersama Ketua PKK Eva Elliya dan Ketua Darma Wanita Salama Renur, ditandai dengan
pelepasan balon. Bupati M Thaher Hanubun turut hadir memberi dukungan.
Bertolak
dari lapangan Danar Sare, kafilah kemudian berarak melintasi ruas jalan utama Desa
Danar Ohoitom hingga berakhir di arena panggung utama, yang berada diantara Ohoi
Danar Lumefar dan Danar Ternate. Disepanjang perjalanan, para kafilah melantunkan
shalawat.
Iringan
drum band dari Siswa SMA Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur dan SMK Mastur turut
mewarnai pawai ta'aruf kali ini.
Warga
tampak begitu antusias. Dari kaum tua hingga anak-anak berjajar sepanjang jalan
desa, menyambut sembari memberi semangat kepada para kafilah. Bupati Thaher bersama
jajaran OPD pun tak ketinggalan dalam moment prosesi.
Terdapat
delapan cabang musabaqah yang dilombakan dalam MTQ ke 29 Malra, yakni Tilawah
Al-Quran, Qiraat Sab'ah, Tafsir Al-Quran, Fahmil Quran, Khat Al-Quran, Hifzil Quran,
Syarhil Al-Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran.
Sekda
Malra A Yani Rahawarin mewakili Bupati menyampaikan sambutan sesaat sebelum pelepasan
peserta pawai ta'aruf.
Dalam
sambutan Bupati, Sekda Rahawarin mengatakan, Pawai Ta’aruf merupakan wujud
ekspresi suka cita dalam melaksanakan penyelenggaraan MTQ, yang diwujudkan
dengan menampilkan berbagai bentuk dan ragam kreasi yang inovasi.
“Diharapkan
dari kegiatan ini akan dapat memberikan semangat dan motivasi dalam memeriahkan
event daerah yang strategis ini,” ujar Rahawarin.
Selain
itu, tambah dia bahwa melalui kegiatan pawai ini diharapkan dapat dijadikan
momentum untuk mempererat Ukhuwah Islamiah antara pemerintah dan masyarakat, antar sesama masyarakat, serta menjadi ajang
syiar Islam ke tengah masyarakat tentang ajaran Islam yang aman, damai dan
saling menjaga toleransi, baik antar sesama muslim maupun antar umat beragama.
“Semoga tradisi baik ini dapat terus dipertahankan dan ditumbuh-kembangkan secara berkelanjutan di waktu-waktu mendatang,” pungkas Rahawarin.