Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun (tengah) saat menghadiri acara MPPD AMGPM Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual di Ohoi Warbal, Minggu (12/12/2021). Sumber foto: Gerry Ngamel. |
Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur
(Warbal), MARRINNEWS.com –
Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) AMGPM Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil dan
Kota Tual ke 30, telah dilaksanakan pada Minggu (13/12/2021), di Gereja Rehoboth
Jemaat GPM Imanuel, Ohoi Warbal, Kecamatan Kei Kecil Barat.
Bupati
Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun hadir dan membuka secara resmi musyawarah
angkatan muda GPM Klasis PP Kei Kecil dan Kota Tual tersebut. Ia didampingi Anggota
DPRD Provinsi Maluku Benhur G Watubun.
Bupati
Thaher dalam sambutannya menyatakan mendukung dan menyambut baik 10 program yang
dicanangkan AMGPM Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual dalam MPPD ke 30, salah satunya
program pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata.
Thaher
lantas berharap melalui MPPD AMGPM kali ini dapat melahirkan
pemikiran-pemikiran cerdas dan strategis sebagai rekomendasi bagi Pemda dalam
menjalankan pemerintahan ini.
Bupati
memastikan, rekomendasi dari hasil MPPD AMGPM akan diupayakan maksimal untuk direalisasikan.
Kendati begitu, ia menyebutkan rekomendasi tersebut haruslah sesuai kondisi dan
kebutuhan riil masyarakat.
“Saya
tunggu pemikiran-pemikiran cerdas dari hasil kegiatan ini, disertai dengan rekomendasinya
agar disampaikan kepada saya, sehingga dapat digenjot untuk disertakan dalam program
pemerintah daerah di tahun 2022,” ujar Thaher.
“Pasti
akan saya lakukan, karena referensi dari AMGPM sangatlah kuat dan valid,” sebut
orang nomor satu Bumi Larvul Ngabal.
Bupati
menegaskan, Pemerintah daerah tentunya tidak dapat berjalan sendiri tanpa
keterlibatan aktif stakeholder termasuk kader AMGPM, karena AMGPM adalah bagian
integral untuk menjadikan Malra yang lebih baik lagi.
Sementara
itu, Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) AMGPM Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil
dan Kota Tual ke 30 tahun 2021, mengusung gerakan turun ke laut.
Ketua
Daerah AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual Frans Matwear menjelaskan, gerakan tersebut
sebagai sebuah tindak responsif pemuda GPM terhadap kondisi pembangunan daerah Maluku
Tenggara dan Kota Tual, yang berorientasi pada sektor kelautan dan pariwisata.
Apalagi,
sebut Frans bahwa beberapa waktu lalu Kabupaten Maluku Tenggara telah ditetapkan
sebagai kawasan atau kampung budidaya rumput laut di wilayah Timur Indonesia.
Dengan
begitu, ia menyatakan, AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual siap mendukung pengembangan
link sektor budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Katong
melihat bahwa selama ini potensi yang ada belum dimaksimalkan secara baik. Sehingga,
sudah saatnya potensi AMGPM didorong sungguh dalam kesadaran yang sungguh untuk
memanfaatkan peluang potensi laut yang tersedia,” ujar Frans kepada wartawan saat
ditemui usia acara pembukaan di Ohoi Warbal
“Dengan
potensi basis ranting AMGPM cabang yang berada di wilayah pesisir Kei Kecil maupun
Kota Tual, maka sebagai pemuda, walaupun daerah saat ini diterpa tantangan pandemi
Covid-19, namun upaya-upaya produktif perlu tetap dijalankan,” tambah dia.
Bagi
Frans, pembudidayaan rumput laut adalah peluang ekonomi sederhana yang bisa terjangkau
pemanfaatannya. Tetapi dibalik itu, perlu ada kultur dan etos kerja.
“Wilayah
kita ini, seperti di Ohoi Warbal, punya sejumlah destinasi wisata tetapi untuk memajukannya
perlu kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat,” imbuhnya.
Terkait
permintaan Bupati tentang rekomendasi AMGPM, Frans menyatakan kesanggupan pihaknya
dan segera akan menggodok beberapa program untuk selanjutnya diserahkan ke Pemerintah
daerah, dalam hal ini Bupati Malra.
“Amanah
Pa Bupati, pastinya akan kami tindaklanjuti secepatnya, karena ini adalah kepentingan
pemerintah dalam membangun daerah, namun juga kepentingan kita sebagai masyarakat
untuk mewujudkan bersama pembangunan daerah.
Lebih
lanjut, ia membeberkan, AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual berencana menggelar festival
ikan kuah kuning di desa Tanimbar Key pada tahun 2022 mendatang.
Gelaran
tersebut sebagai bagian dari upaya AMGPM untuk menggenjot sektor pariwisata di wilayah
3 pulau, yakni Tanimbar Key, Ur Pulau dan Warbal.
“Dalam
kegiatan nanti, akan didahului dengan prosesi tarik tali (wer warat). Rangkaian kegiatan
ini juga akan diintegrasikan dalam paket Pesona Meti Kei tahun 2022," kata Frans.
Untuk
diketahui, pelaksanaan MPPD AMGPM ke 30 Pulau-Pukau Kei Kecil dan Kota Tual, diikuti
oleh 66 peserta biasa dan 91 peserta luar biasa atau peninjau dari perwakilan
11 cabang dan 44 ranting. Musyawarah dilakukan selama 1 hari.