Kondisi cabai rawit di Pasar Maren Kota Tual. Sumber foto: Jimmy |
Kontributor/Editor: Jimmy/Gerry Ngamel ||
TUAL, MARRINNEWS.com - Harga
cabai rawit di pasar tradisional Kota Tual merangkak naik menjelang Hari Raya Natal
dan Tahun Baru. Harga cabai rawit menembus harga
Rp200.000 dari sebelumnya Rp150.000 per kilogram.
Diketahui, di Pasar Maren Kota Tual, kenaikan harga cabai
rawit telah terjadi sejak sepekan terakhir. Lonjakan harga disinyalir akibat
minimnya pasokan dari petani, luar dan dalam daerah.
Mama Jo (61), salah satu pedagang cabai di Tual membenarkan
hal tersebut. Menurut dia, selama ini cabai rawit di Pasar Maren dipasok dari petani
lokal dan luar daerah. Walau begitu, sudah sepekan terakhir, pasokan sangat terbatas.
“Kalau cabai sendiri, biasanya kita ambil dari petani
lokal di desa Ohoitahit dan Ambon. Tapi karena pasokan saat ini sangat kurang sehingga
harga juga ikut naik," ujar Mama Jo kepada Marrin News di Tual, Senin (6/12/2021).
Mau tak mau, Mama Jo bersama pedagang lainnya rela mengambil
dengan harga Rp150.000 dari petani, kemudian memasarkannya kembali dengan harga
Rp200.000.
"Jika pasokan cabai melimpah di pasar, harga bisa
turun dibawah harga normal, tetapi jika pasokan sedikit, pastinya harga bisa
juga melambung tinggi," beber wanita paruh baya itu.
Diketahui juga bahwa harga normal untuk cabai rawit di Pasar
Maren Tual beberapa waktu sebelum memasuki bulan Desember, berkisar Rp60-80.000.
Ia mengaku, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, bisanya
harga sembilan bahan pokok melonjak tinggi hingga mencapai dua kali lipat dari harga
normal.
"Kalau untuk sekarang ini harga bahan pokok semua
naik apalagi cabai rawit, naik lambung jauh," kata Mama Jo.
Mama Jo berharap harga cabai rawit dan barang dagangan lainnya
di Pasar Maren bisa kembali normal sehingga pembeli bisa kembali ramai dan barang
dagangan pun laris terjual.