Marrin News

Datangi Kantor Bupati KDPK Minta Kepala Kampung Patipi Pasir Diganti, Mama Wakil Janji Turunkan PLT

Marrin News
Wakil Bupati Fakfak Yohana D Hindom, S.E., M.M saat menerima aspirasi Kelompok Penyelamat Dana Kampung (KPDK) Pantai Pasir di Aula Kantor Bupati, Selasa (14/12/2021).

Penulis : Alfonzo Klenk

FAKFAK,MARRINNEWS.COM.- Aksi unjuk rasa warga yang mengatasnamakan dirinya Kelompok Penyelamat Dana Kampung (KPDK) Patipi Pasir Distrik Teluk Patipi Kabupaten Fakfak di Kantor Bupati yang mendesak Kepala Kampung "AG" diganti secara resmi diterima Wakil Bupati Yohana D Hindom S.E.,M.M di Aula Kantor Bupati, Selasa (14/12/2021).

Pantauan Marrin News setelah berorasi dihalaman Kantor Bupati dengan membawa serta bukti Speed boat dan mesin katinting bukti penyalahgunaan anggaran yang diduga dilakukan "AG", Perwakilan warga yang dipimpin Misbah Garamatan langsung  diminta audens bersama Wakil Bupati di Aula Kantor Bupati.

Saat pertemuan moderator yang dipimpin langsung Asisten I Arobi Hindom yang didampingi Kepala Inspektorat Anang Uswanas, PLT Kepala PMD Isak Patipi, Kepala Distrik Patipi, Raja serta Dandramil pada awalnya suasana berlangsung tegang namun dengan tangan dingin Mama Wakil suasana rapat berakhir dengan kondusif.

Laporan Warga Telah diproses dan "LHP" Telah diserahkan Ke Bupati Dan Wakil

Kepala Inspektorat Anang Uswanas saat pemaparan terkait proses pemeriksaan terhadap laporan warga Patipi menjelaskan bahwa laporan tersebut telah selesai diperiksa namun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) itu bersifat rahasia dan hanya bisa disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati.

"Saya selaku inspektur pada inspektorat bertanggung jawab sepenuhnya kepada Bupati dan Wakil hasil pemeriksaab juga telah disampaikan, jadi stop teriak nama saya berpihak, apakah misbah (koordinator aksi) sudah melihat LHPnya," Tegas Uswanas kepada Pendemo.

Dirinya mengakui terdapat temuan pada hasil pemeriksaan, meski begitu dirinya enggan menyampaikannya pada forum tersebut mengingat bersifat rahasia.

"Saya jujur dari hasil pemeriksaan ada indikasi temuan jadi jangan tuduh saya berpihak, karena prosedurnya ada, kalau soal pemeriksaan dana kampung yang bersangkutan telah membuat pernyataan,"Bebernya.

Marrin News
Misbah Garamatan saat menyampaikan aspirasi warga Kampung Patipi Pasir

KPDK Minta Kepala Kampung Dinonaktifkan

Koordinator Kelompok Penyelamat Dana Kampung (KPDK) Misbah Garamatan saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya mengatakan dirinya sangat menghargai mekanisme pemeriksaan namun menurutnya terlalu lama, pasalnya dugaan penyimpangan dana kampung sudah dilaporkan sejak Tahun 2019.

"Kalau sesuai mekanisme pemeriksaan (inspektorat) pada tahun 2020, 60 hari diberikan waktu untuk pertanggungjawaban pertama kemudian 60 hari tahap ke dua jadi total sudah 120 hari, menurut kami pemeriksaan persoalan ini sudah terlalu lama," Ujarnya.

"Persoalan ini sudah lebih dari mekanisme tersebut karena sudah 2 tahun masalah ini dilaporkan terhitung sejak Tahun 2019, sehingga ini harus kita pikirkan bersama," Tambahnya.

Dirinya juga sudah ke Reskrim Polres Fakfak guna menanyakan perkembangan laporannya, sesuai penjelasan telah dilimpahkan ke Inspektorat. Akibat tidak diprosesnya laporan tersebut kini muncul masalah baru.

"Yang kami takutkan bila tetap diaktifkannya beliau (Kepala Kampung_Red) masalah 2019 ditutup menggunakan anggaran tahun 2020 sehingga kini tahun 2020 jadi kosong dan ada lobang (masalah baru) lagi," Ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, apabila persoalan ini terus dibiarkan maka pada tahun 2021 akan terjadi hal yang sama yaitu akan digunakan untuk menutupi persoalan pada tahun 2020, atas hal itu dirinya meminta agar Kepala Kampung segera dinonaktifkan.
 
Guna Perbaikan Manajemen dan Kinerja Pemerintahan Kampung Pemkab Turunkan "PLT"

Wakil Bupati Fakfak Yohana D Hindom S.E., M.M setelah mendengar penjelasan dari OPD terkait serta KPDK menegaskan akan mengambil langkah tegas terkait persoalan Kampung Patipi Pasir sehingga bisa menjadi peringatan bagi Kampung lainnya.

"Pikiran pikiran baik dari teman teman OPD, Asisten Kepala Distrik juga Bapa Raja tong (Kita) semua bisa ambil kesimpulan," Katanya.

"Sebenarnya tadi beliau (Inspektorat) sudah sampaikan ke saya, Bahwa benar tadi yang anak laki laki (Misbah_Red) katakan namun tidak bisa disampaikan disini," Tambahnya.

Kepada perwakilan pendemo Mama Wakil menjelaskan mekanisme pada inspektorat memiliki tahapan serta jenjang dalam penanganan sehingga dirinya meminta agar bisa menahan diri sebab diakuinya penyalahgunaan bukan saja terjadi pada Tahun 2020 tetapi sangat perah terjadi pada 2019.

"Laporan akan ditindak lanjuti secara berjenjang, jadi tidak ada yang bilang tidak ada temuan, ada temuan tapi itu akan menjadi tanggungjawab mereka (OPD Teknis)," Tegasnya.

"Terus proses penonaktifkan itu nanti saya bersama pak Bupati akan duduk untuk putuskan, kalau bagaimana saya kasih turun (PLT Kampung) asisten 1 ka, Kabag Pem ka supaya jangan kamong beribut dibawah," Ujarnya.

Hal ini sambung Mama Wakil  agar tak ada lagi kisruh di Kampung, karena sebelum demo secara internal dirinya telah berdiskusi bersama Asisten 1 dan Kabag Pemerintahan terkait pengisian Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Kampung Patipi Pasir sambil menunggu Bupati tiba.

"Dari pada kamong terus ribut ribut saya kasih turun dari atas saja, kalau seng Asisten 1 ka, Kabag Pem ka, atau saya sendiri yang turun jadi PLT," Canda Mama Wakil yang disambut tepuk tangan perwakilan pendemo serta undangan yang hadir yang membuat suasana rapat mencair bak rapat keluarga.

Mama Wakil menyampaikan bahwa persoalan ini telah menjadi perhatian semua pihak, sehingga dirinya bersama Bupati Untung Tamsil tidak bisa memutuskan tanpa dukungan data terkait penyalagunaan anggaran sebab ada konsuekwensi hukum.

"Seperti tadi yang anak bilang pak Bupati sudah bilang diproses, tapi tidak bisa saya dan Bupati putuskan tanpa ada dukungan data, bisa bisa beliau (Kepala Kampung) bisa proses katong lagi," Jelasnya.

"Tapi sudah ada gambaran yang memang beliau harus bertanggung jawab dengan 2019 dan 2020 karena benar ada yang tidak dilakukan secara baik," Bebernya.

Diakhir arahanya Mama Wakil menegaskan dirinya bersama Bupati tidak tinggal diam dan akan mengambil langkah tegas dalam rangka perbaikan Manajamen serta kinerja Aparatur Pemerintahan Kampung hal ini demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar