Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur,
MARRINNEWS.com – Ohoi
atau Desa Warbal adalah salah satu desa adminstratif di Kabupaten Maluku Tenggara,
dengan letak geografis wilayah pulau dan berada terpisah dari daratan Pulau Kei
Kecil. Desa Warbal memiliki sejumlah potensi sumber daya alam menjanjikan bagi pengembangan
ekonomi daerah dan masyarakat, di sektor pariwisata dan kelautan.
Sayangnya,
sejauh ini potensi-potensi tersebut belum dimaksimalkan secara baik oleh masyarakat
desa itu sendiri. Salah satu aset destinasi wisata terbaik dan cukup terkenal yang dimiliki desa Warbal adalah Pantai Ngur Tavur atau
pasir timbul.
Dalam
pengembangannya, berdasarkan informasi yang dihimpun MARRINNEWS.com, kondisi
tersebut disinyalir terkendala akibat minimnya ketersediaan sarana jaringan telekomunikasi
dan listrik. Disisi lain, partisipasi masyarakat yang masih minim juga turut mempengaruhinya.
Bupati
Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun menyayangkan hal tersebut. Thaher lantas mengungkapkan
pemerintah daerah telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya peningkatan
kualitas SDM guna menjawab kondisi objektif yang dihadapi.
Kebijakan
itu, sebut Thaher adalah dengan menghadirkan program pembangunan dan penyediaan
sarana infrastruktur telekomunikasi dan pelistrikan di Ohoi Warbal.
“Atas
kerja keras dan doa seluruh masyarakat Ohoi Warbal, maka dalam waktu dekat ini,
akan segera di bangun menara Telkomsel guna menjawab kebutuhan telekomunikasi
di Ohoi Warbal sampai Ur Pulau. Sudah diprogramkan dan tinggal saja dilaksanakan,
direncanakan setelah pembangunan menara di Ohoi Uf dan Maar,” ungkap Bupati Thaher
saat memberikan sambutan pada pembukaan MPPD AMGPM PP Kei Kecil dan Kota Tual di
Ohoi Warbal, Minggu (12/12/2021).
Bupati
menyebut alokasi pembangunan menara Telkomsel di Ohoi Warbal bersumber dari
alokasi Non 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Sumber alokasi tersebut mewajibkan
adanya penghibaan atas tanah dimana menara Telkomsel akan ditempatkan.
"Saya
harap tidak ada kendala yang dapat menggagalkan rencana baik ini, terutama
persoalan lahan yang menjadi catatan penting pihak Telkomsel karena pembangunan
menara Telkomsel untuk Warbal berasal dari alokasi non 3T yang wajib tanahnya dihibakan,”
ujar Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku itu.
Bupati
menjamin apabila masyarakat mempermasalahkan biaya ganti rugi atas lahan pembangunan
menara maka dirinya lah yang bertanggung jawab, bukan pihak Telkomsel.
Dibalik
itu, Orang nomor satu Bumi Larvul Ngabal ini menghendaki keberadaan dan kemajuan
infrastruktur di Ohoi Warbal dapat sejajar dengan ohoi-ohoi lainnya di Kabupaten
Maluku Tenggara.
“Kalau
tanahnya dipakai, jangan tuntut Telkomsel, karena saya yang menginginkan adanya
pembangunan menara Telkomsel disini. Jadi datanglah ke saya selaku Bupati dan kita
selesaikan secara baik dan damai, jangan pasang sasi,” ucap Thaher.
Bupati
menekankan pembangunan menara jaringan telokomunikasi di Ohoi Warbal diperuntukan
untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dalam hal komunikasi jarak jauh,
juga diperuntukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Ohoi Warbal.
Ia pun
meminta masyarakat, khususnya generasi muda Ohoi Warbal dapat memanfaatkan secara
profesional ketersediaan infrastruktur tersebut guna percepatan pembangunan pariwisata
dan pendapatan ekonomi masyarakat desa.
“Pastinya
tidak akan susah lagi, tetapi manfaatkanlah sebaik mungkin untuk mempromosikan pariwisata
yang ada di desa Warbal. Jangan manfaatkan untuk posting hal-hal tidak baik di media
sosial,”
Lebih
lanjut terkait kebutuhan listrik, Bupati Thaher memastikan akan mendatangkan mesin
genset listrik berkekuatan besar milik Pemda Malra untuk dapat melayani kebutuhan
pelistrikan warga di Ohoi Warbal.
“Insya
Allah, awal tahun 2022 sudah bisa terealisasi, genset akan didatangkan ke Warbal,”
pungkas Thaher Hanubun.