Marrin News

Thaher Sebut Eksistensi Koperasi di Maluku Tenggara Belum Maksimal

Bupati Maluku Tenggara memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan pelatihan penyusunan laporan koperasi bagi pengelola koperasi di Ballroom Suita Hotel, Rabu (24/11/2021). Sumber foto: Gerry

Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||

Langgur, MARRINNEWS.com – Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun menyebut eksistensi atau keberadaan perkoperasian di daerah itu belumlah maksimal dalam menunjang percepatan pembangunan dan roda perekonomian daerah.

“Saya harus jujur mengatakan bahwa hari ini, kondisi Perkoperasian di Kabupaten Maluku Tenggara dirasa belum maksimal, kecuali Credit Union (CU) yang kuat secara manajemen dan keanggotaannya juga kini sudah mencapai 5000 anggota,” ujar Bupati Thaher saat membuka Diklat Penyusunan Laporan Koperasi di Ballroom Suita Hotel, Rabu (24/11/2021).

Thaher berharap sekiranya semua lembaga perkoperasian yang beroperasi di Maluku Tenggara memberikan nilai tambah dalam akselerasi pembangunan, sekaligus menjaga roda perekonomian daerah agar tetap stabil.

“Jangan hanya selalu dibantu dan dibantu terus tetapi realisasi lapangan kurang. Kalau saja ada dua atau tiga koperasi seperti CU yang saya sebutkan, pastinya koperasi akan maju, begitu juga daerah akan mampu mengakselerasi pembangunan dan perekonomian daerah,” tegas Bupati.

Thaher juga meminta koperasi-koperasi di Malra membantu pemerintah daerah mengentaskan angka kemiskinan.

Menurut Bupati, angka kemiskinan di Malra setiap tahun terus mengalami penurunan. Namun penurunan itu tidak terlalu signifikan.

“Dari 23,27 persen, sudah turun ke angka 22 persen. Tahun ini harus turun ke 21 persen. Kita targetkan di 2023, angka kemiskinan harus turun ke angka 19 persen,” kata Bupati.

“Saya harap Dinas Koperasi dan UMKM sebagai salah satu dinas persemakmuran, mampu mendorong koperasi-koperasi agar mengambil peran dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah ini,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, pemerintah daerah terus mengembangkan sumber daya manusia bidang pengelola koperasi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pelatihan penyusunan laporan koperasi, sebagaimana yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM saat ini.

Bupati menekankan kegiatan yang dilaksanakan ini tidak hanya sekedar menghasilkan kuantitas Koperasi yang mampu menyusun laporan Koperasi. Namun lebih dari pada itu, harus mampu menghasilkan kualitas laporan yang memenuhi kaidah-kaidah sesuai syarat dalam laporan suatu koperasi.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya bersifat seremoni melainkan harus ada output positif dalam menghasilkan kualitas sekaligus kuantitas penyusunan laporan koperasi pada seluruh pengelola koperasi,” tandas Thaher.

Pelatihan di Ballroom Suita Hotel melibatkan 34 pengelola koperasi, terdiri atas Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Konsumsi (Kopsi), Koperasi Simpan Pinam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Nelayan (Kopnel), dan Koperasi Wanita (Kopwan).

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, sejak 24-26 November 2021 dengan menggunakan metode ceramah, latihan, simulasi, serta diskusi dan tanya jawab.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar