Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur, MARRINNEWS.com – Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Kesehatan memberi penghargaan kepada
sejumlah desa, Kecamatan dan Puskesmas di Hari Peringatan Nasional ke 57.
Penyerahan penghargaan dilakukan di pelataran Kantor
Dinas Kesehatan Maluku Tenggara (Malra), Jumat (12/11/2021).
Adapun Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun dan Pimpinan
Forkopimda bergantian menyerahkan penghargaan kepada masing-masing penerima.
Dokter Ahli Paru, dr Erni Mudiati diganjar penghargaan
Ketua Tim penanganan Covid 19 terbaik di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Dokter
Erni mendapat penghargaan karena kontribusinya bersama tim medis RSUD Karel Sadsuitubun
Langgur begitu besar dalam melakukan penanganan pasien kasus COVID-19.
Sementara di kategori pelayanan vaksinasi, Tim Vaksinator
Puskesmas Debut juga menerima penghargaan. Penghargaan diberikan karena tim
vaksinator Puskesmas Debut dinilai mumpuni melakukan pelayanan vaksinasi dengan
menghasilkan jumlah dosis terbanyak, yakni 11.869 dosis.
Tak hanya tenaga kesehatannya, ada pula penghargaan kepada
Kecamatan Kei Besar Selatan yang mampu menghasilkan capaian presentasi vaksinasi
tertinggi tingkat kecamatan. Cakupan vaksinasi di Kecamatan Kei Besar Selatan mencapai
63,70 persen.
Di tingkat ohoi atau desa, diberikan juga penghargaan Desa
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (DSTBM). Piagam penghargaan kategori ini diberikan
kepada Ohoi Loon.
Ohoi Loon merupakan ohoi kedua setelah Ohoi Yatwav di Kecamatan
Kei Kecil Barat yang berhasil meraih predikat Ohoi STBM, dengan capaian 1,04
persen.
Diberikan pula piagam penghargaan bagi ohoi atau desa
yang dinyatakan bebas dari buang air sembarangan (Open Defecation Free/ODF).
Piagam tersebut diberikan kepada 4 ohoi, antara lain Ohoi Somlain, Ohoira, Rumaat
dan Ohoi Ngurdu.
Ohoi Open Defecation Free adalah Ohoi dimana seluruh masyarakatnya
telah buang air pada tempatnya. Ohoi ODF di Maluku Tenggara berjumlah 47 ohoi
dan baru mencapai 24,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr Katrinje Notanubun menyatakan,
dengan adanya desa yang telah ODF maka dapat mendobrak nilai Kabupaten Maluku Tenggara
pada sektor pariwisata, juga sektor perikanan.
“Diharapkan pada tahun 2030, semua ohoi telah ODF. Kami
akan terus berupaya, masih ada sekitar 145 ohoi yang belum berstatus ODF,” ujar
Notanubun kepada wartawan usai rangkaian upacara peringatan HKN ke 57.
Untuk dua desa yang telah berstatus STBM, Notanubun menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya.
“Ohoi Yatwav dan Loon sudah mendapatkan predikat desa STBM.
Itu artinya, kedua ohoi ini telah menerapkan pilar tidak BAB di sembarang tempat,
air bersih tersedia, cuci tangan pake sabun, serta penanganan limbah rumah tangga
dilakukan secara baik,” papar dia.
Notanubun menekankan penerapan pilar STBM di kedua ohoi
menunjukan bahwa masyarakat tekah menyadari pentingnya pola hidup sehat sebagaimana
harapan Kemenkes dan Dinkes setempat.
Selain penghargaan, sejumlah puskemas turut menerima
bantuan spead boat untuk layanan kesehatan. Ada tiga puskesmas di wilayah Pulau
Kei Besar yang menerima bantuan tersebut, diantaranya Puskemas Langgiar Fer,
Mun dan Puskemas Hoor.
“Saya minta agar jangan sampai bantuan spead boat ini dijual
ataupun digunakan untuk melayani kepentingan pribadi. Tidak boleh, spead boat ini
untuk membantu kelancaran pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” tegas Bupati
Malra Muhammad Thaher Hanubun.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Daerah Malra menyerahkan
bantuan mesin fogging kepada Puskemas Elat dan Puskemas Danar.
Ada juga bantuan berupa oksigen konsentrator dari
Kementerian Kesehatan RI yang diserahkan kepada Puskesmas Perawatan Debut, Rumaat,
Ohoira, Elat, Watsin dan Puskesmas Perawatan Weduar.
Atas berbagai prestasi dan penghargaan yang diterima, Bupati
Malra Muhammad Thaher Hanubun menyatakan kebanggaannya.
“Ini momentum penting bagi Maluku Tenggara untuk terus
menggiatkan berbagai upaya percepatan pembangunan kesehatan. Terkhusus dalam kondisi
pandemi COVID-19 saat ini, saya berharap seluruh elemen masyarakat, baik di wilayah
kabupaten, kecamatan hingga ohoi-ohoi bersinergi mendukung percepatan vaksinasi hingga mencapai target nasional
70 persen,” ujar Thaher.
Tak luput, Bupati Thaher juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya
kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang di garis terdepan dalam penanganan
COVID-19 di Bumi Larwul Ngabal.
“Daerah kita mampu mengendalikan pandemi COVID-19 angka
kasus dan kini berada pada nol kasus. Pengorban, loyalitas dan kerja keras mereka
(tenaga kesehatan) patut dihargai,” tandas Thaher.