Arak-Arakan lima unit transportasi Pusling Perairan dari Pelabuhan Watdek menuju Pelabuhan Elat, Kecamatan Kei Besar, Sabtu (27/11/2021). Sumber foto: Gerry Ngamel. |
Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur, MARRINNEWS.com – Pemerintah
Daerah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), pada Sabtu (27/11/2021) telah menyalurkan
lima paket bantuan layanan kesehatan berupa transportasi Puskesmas Keliling “Pusling”
Perairan kepada lima Puskesmas di wilayah Pulau Kei Besar.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten
Maluku Tenggara melalui Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Tahun
2021.
Adapun fasilitas penunjang layanan kesehatan itu diberikan
kepada Puskesmas Mun, Puskesmas Hoor, Puskesmas Veer, Puskesmas Weduar, dan Puskesmas
Hollat.
Penandatanganan berita acara dan serah terima dokumen bantuan
dilakukan di pelataran Kantor Pelabuhan Elat, oleh Kadis Kesehatan Malra dr Katrinje
Notanubun, Ketua DPRD Minduchri Koedoboen, Ketua Komisi III DPRD Stepanus Layanan,
dan Anggota Komisi II DPRD Awaludin Rado. Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun turut
hadir menyaksikan langsung acara tersebut.
“Upaya Pemda Malra sejauh ini juga tak terlepas dari dukungan
dan kerja keras semua pihak. Dengan upaya dan kerja keras kita bersama, kebutuhan
penunjang layanan masyarakat dapat terus diupayakan sehingga perlahan-lahan dapat
terpenuhi,” kata Thaher.
Bupati menegaskan sarana serta fasilitas Pusling Puskesmas
yang diberikan Pemerintah Daerah adalah hak masyarakat, bukan hak perorangan ataupun
kelompok tertentu.
“Jangan ada pihak yang merasa memiliki sendiri fasilitas
bantuan ini. Bantuan ini diperuntukan untuk melayani kepentingan masyarakat umum.
Pergunakanlah secara bijak dan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan orang banyak,”
ujar dia.
Selain fasilitas Pusling Perairan, Pemda Malra disaat yang
sama juga menyerahkan bantuan alat IVA Test kepada Puskesmas Mun, Weduar, Watsin,
dan Puskesmas Banda Elly. Alat ini diperuntukan untuk mendeteksi kanker serviks
pada rahim.
Thaher menekankan juga bahwa dua jenis bantuan yang telah
diserahkan Pemda merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Untuk itu, ia meminta setiap aparatur menyadari dan memahami
tugas sebagai pelayanan masyarakat. “Sebagai pelayan masyarakat, kita harus siap
sedia, kapan saja dan dimana saja ketika masyarakat membutuhkan pelayanan,” tandas
Thaher.