Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
Langgur, MARRINNEWS.com – Jumlah
kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kini berada pada 0 (kosong)
kasus. Kendati begitu, Pemerintah Kabupaten setempat terus berupaya mencapai
target nasional 70 persen cakupan vaksinasi.
Berbagai upaya pun digalakan untuk mempercepat capaian target
tersebut. Program vaksinasi terus diperluas di berbagai kalangan ibukota
Langgur hingga penjuru wilayah kecamatan dan desa.
"Sejak pemberlakukan program vaksinasi, pemerintah
bekerja tanpa henti untuk melakukan vaksinasi secara massal di seluruh penjuru wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara," kata Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun dalam
berbagai kesempatan, baik saat rapat koordinasi maupun berkunjung ke desa-desa.
Belakangan, upaya percepatan program dilakukan melalui
vaksinasi door to door dengan menyasar pemukiman warga. Selain itu, Bupati Thaher
juga menginstruksikan wajib vaksinasi bagi penerima bantuan sosial.
Terkini, Pemerintah daerah Malra melalui Dinas Kesehatan memberlakukan
jadwal vaksinasi per kecamatan dan desa se Kabupaten Maluku Tenggara, mulai
15-20 November 2021.
Berbagai strategi vaksinasi ini diharapkan mampu menjangkau
lebih banyak cakupan penduduk.
Melalui vaksinasi, Thaher ingin seluruh masyarakat di Bumi larvul
Ngabal terlindungi dari risiko sakit berat karena Covid-19, mulai dari tenaga
kesehatan, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, hingga anak-anak.
Bupati menargetkan vaksinasi mampu menjangkau 70 persen
penduduk Malra di akhir November 2021. Ia pun mengajak semua pihak mendukung
target tersebut dengan segera mengikuti vaksinasi.
Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu faktor yang menyebabkan
masih lambatnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Malra adalah adanya kekhawatiran
terhadap keamanan vaksinasi. Kekhawatiran tersebut akibat sebaran informasi yang
tak tertanggung jawab.
Oleh karenanya diperlukan pendekatan persuasif kepada masyarakat,
khususnya anak dan lansia tentang keamanan vaksinasi.
Lantas, Bupati Thaher meminta semua pihak berkolaborasi
meyakinkan keamanan vaksinasi kepada masyarakat.
“Semua pihak harus berkolaborasi, tidak hanya mengandalkan
petugas kesehatan saja. Yakinkan masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal,
sebagaimana uji klinis BPOM RI dan fatwah MUI,” sebut Thaher
Ia menekankan percepatan vaksinasi harus menyasar hingga ke tempat-tempat
yang bisa dijangkau untuk menyentuh sebanyak mungkin masyarakat yang belum
divaksin.
Semakin cepat vaksinasi rampung, kata Thaher maka target kekebalan
kelompok herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dapat
tercapai. Dengan begitu juga aktivitas dan kondisi ekonomi masyarakat dapat kembali
berjalan normal.
Kendati masyarakat sudah divaksin, namun Thaher mengingatkan
agar protokol kesehatan tetap dipatuhi. Ia meminta semua pihak tetap mematuhi
protokol kesehatan ketat, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu
mencuci tangan dengan bersih.
“Meskipun sudah divaksin, kita tidak boleh menganggap remeh
penyebaran virus corona ini. Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi dan menjadi
kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari,” imbau Bupati.
Capaian Cakupan Vaksinasi Malra
Pemerintah Kabupaten Malra melalui Dinas Kesehatan melaporkan,
jumlah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Rabu (17/11/2021)
baru mencapai 22.976 orang atau 24,56 persen dari total sasaran 93.569 jiwa.
Sementara jumlah warga yang sudah disuntik vaksin dosis pertama
sebanyak 45.157 orang atau 48,26 persen. Sedangkan untuk dosis ketiga sebanyak
600 orang atau 53,81 persen.
Adapun sasaran vaksinasi di Malra mencakup kalangan tenaga kesehatan
(SDMK) dengan presentasi cakupan dosis satu 106,55 persen dan dosis dua-tiga 53,36
persen.
Selanjutnya ada kalangan usia lanjut (lansia), dengan cakupan
dosis satu 65,9 persen dan dosis dua 39 persen. Kalangan sasaran pelayanan publik,
presentasi cakupan dosis satu 112,43 persen dan dosis dua 81,73 persen.
Untuk kalangan masyarakat umum, cakupan presentasi penerima vaksinasi
dosis satu 30,40 persen dan dosis dua 14,40 persen. Kemudian, kalangan usia remaja
yang telah menerima vaksinasi dosis satu sebanyak 53,47 persen dan dosis kedua 8,14
persen.
Data tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara
sebagaimana diterima Marrinnews.com di Langgur, Kamis (18/11/2021) pagi.
Dalam data yang sama disebutkan juga bahwa jenis vaksin yang tersedia dan digunakan saat ini di Kabupaten Maluku Tenggara, yakni Vaksin Sinovac, Moderna dan Astrazeneca.