Potret fisik gedung Pesparawi di Langgur, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara yang sementara masih dalam tahapan pekerjaan. Sumber foto: Gerry. |
Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||
"Konstruksi fisik gedung tersebut mulai dikerjakan pada tahun 2020 secara bertahap (tahap I-II). Saat ini, progres pembangunannya mencapai 81,02 persen".
Langgur, MARRINNEWS.com –
Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun menargetkan proses pembangunan
Gedung Pesparawi di Langgur, Kecamatan Kei Kecil rampung pada akhir bulan Desember
2021.
Konstruksi fisik gedung tersebut mulai dikerjakan pada
tahun 2020 secara bertahap (tahap I-II). Saat ini, progres pembangunannya
mencapai 81,02 persen.
“Sebentar lagi Maluku Tenggara, GPM Klasis Kei Kecil
memiliki Gedung Pesparawi. Insya Allah, akhir tahun ini pekerjaan sudah bisa
selesai dan segera dapat diresmikan,” kata Bupati Thaher di Elat, baru-baru
ini.
Berdasarkan pantauan Marrinnews.com pada Jumat (5/11/2021),
proyek pembangunan Gedung Pesparawi kini telah memasuki tahap pemasangan plafon
dan pengecatan pintu jendela.
“Pekerjaan sudah bisa selesai Desember ini. Hanya tersisa
pemasangan plafon dan pengecatan pintu saja,” ujar pihak pengerja, Ricky Limen saat
ditemui Marrinnews.com disela-sela waktu istirahat.
Adapun total nilai anggaran pembiyaan pembangunan gedung
Pesparawi Malra mencapai Rp 8.050 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD).
“Untuk penataan pelataran (halaman) gedung, belum.
Diharapkan dukungan DPRD Provinsi dan RI sehingga penataan pelataran gedung ini
juga bisa selesai dan dapat segera dimaksimalkan pemanfaatannya,” ujar Bupati Thaher.
Thaher menyatakan proses pembangunan gedung ini tidaklah
mudah. Ada saja berbagai kendala dihadapi Pemerintah daerah, salah satunya terkait
lahan.
“Untuk membangun gedung ini perlu perjuangan. Ini
impian yang sudah cukup lama tetapi dengan segala upaya saya dan Pak Wakil
Bupati, alhamdulillah gedung Pesparawi tersebut akhirnya dapat berdiri,” imbuhnya.
Ia menekankan pendirian gedung Pesparawi semata-mata untuk
menjadi embrio pusat pembentukan sumber daya manusia di bidang gerejani.
“Terhadap kelangsungan kegiatan gerejani dalam hal
pembinaan umat, termasuk pula pembinaan lembaga keagamaan, pemerintah daerah
terus berupaya mendorong peningkatan SDM. Salah satunya melalui fasilitasi
penyediaan sarana dan prasarana keagamaan, bantuan hibah sarana ibadah serta
penguatan kelembagaan dan organisasi,” tegas Thaher.
Orang nomor satu Bumi Larwul Ngabal ini merinci sumbangsih
bantuan keagamaan dari Pemda Maluku Tenggara kepada Gereja Protestan Maluku (GPM)
pada periode 2019 hingga 2021.
“Pada tahun 2019 Pemda Malra mengucurkan Rp 3,73 miliar,
tahun 2020 sebesar Rp 4,17 miliar dan di tahun 2021 Rp 7,18 miliar. Termasuk
dalam periode tahun 2020-2021 Pemda mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8.050
milyar untuk pembiayaan multiyears Gedung Pesparawi yang rencananya diresmikan
akhir tahun ini,” papar Thaher.