Marrin News

Perindo Maluku Anugerahi Gelar “Bapak Toleransi Maluku Tenggara” Kepada Bupati Thaher

Prosesi penyematan gelar Bapak Toleransi Maluku Tenggara dan penyerahan piagam penghargaan kepada Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun oleh DPW Partai Perindo Maluku dan DPD Maluku Tenggara di Ballroom Kimson Center, Jumat (22/10/2021). Sumber foto: Ichad Ohoira-Bag Prokopim Malra. 

Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||

“Gelar yang diberikan Partai Perindo ini bukan sekedar euforia belaka. Tapi dalam pengamatan langsung kami maupun melalui media sosial, beliau ini (Bupati Thaher, red) adalah tokoh Islam yang taat tetapi memperlakukan semua masyarakat Maluku Tenggara sama di mata Tuhan walaupun berbeda agama,” _Isa Raharusun, Ketua DPW Perindo Provinsi Maluku. 

Langgur, MARRINNEWS.com – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Indonesia (DPW Perindo) Provinsi Maluku menganugerahkan gelar Bapak Toleransi kepada Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun.

Penganugerahan dilakukan dalam momentum syukuran ulang tahun Partai Perindo ke 7 dan Pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Maluku, yang berlangsung di Ballroom Kimson Center Ohoijang-Langgur, Jumat (22/10/2021).

Adapun piagam penghargaan kepada Bupati tersebut diserahkan Ketua DPD Perindo Maluku Tenggara Sebastian Masreng, didampingi Ketua DPW Maluku dan Ketua Fraksi Perindo Amanat Berkarya Jantje Wanna.

Ketua DPW Perindo Maluku M Isa Raharusun mengemukakan, anugerah Bapak Toleransi yang disematkan kepada Bupati Thaher bukan sekedar euforia atau sensasi ‘cari nama' partai belaka.

Namun, semata-mata merupakan suatu bentuk penghargaan dan apresiasi dari Perindo Maluku terhadap sikap hidup dan dedikasi mulia Bupati Thaher dalam membangun kehidupan toleransi antar umat beragama di Bumi Larwul Ngabal.

“Gelar yang diberikan Partai Perindo ini bukan sekedar euforia belaka. Tapi dalam pengamatan langsung kami maupun melalui media sosial, beliau ini (Bupati Thaher, red) adalah tokoh Islam yang taat tetapi memperlakukan semua masyarakat Maluku Tenggara sama di mata Tuhan walaupun berbeda agama,” ujar Isa Raharusun kepada Wartawan saat ditemui usai kegiatan tersebut.

Isa mengatakan bukti dari sikap hidup sang Bupati sebagaimana dimaksud dapat dilihat saat Bupati Thaher berkunjung ke rumah-rumah warga.

 “Kita lihat saja ketika beliau masuk ke rumah-rumah warga, tidak sebatas menyapa di ruang tamu, melainkan hingga ke ruang dapur, bahkan sampai ikut masak dan mencicipi makanan yang dimasak warga. Beliau tidak memandang agama, suku, usia, maupun status sosial warga yang ditemuinya,” ungkap Raharusun.

Lebih lanjut, Isa menyebut peran Thaher dalam upaya perdamaian konflik 1999 di Maluku Tenggara. Dalam upaya itu, Thaher mendedikasikan seluruh hidupnya, bahkan keluarga hingga rela menanggalkan pekerjaan (Guru) di Jakarta.

Hal itu dilakukan Thaher semata-mata demi mengembalikan tatanan hidup antar umat beragama di Bumi Larwul Ngabal sebagaimana tradisi dan filsofi Leluhur Kei “Vu'ut Ain Mehe ni Ngifun, Manut Ain Mehe ni Tilur”. Lantas tak butuh waktu lama, misi dibalik perjuangan itu akhirnya terwujud dan tetap terjaga hingga kini.

Tak sampai disitu, setelah terpilih menjadi Bupati periode 2018-2023, Thaher senantiasa mengedepankan dan menegakan kemaslahatan umat beragama. Hal itu, kata Isa, ditunjukan dengan peran Bupati Thaher dalam mendukung percepatan pembangunan rumah-rumah ibadah, baik gereja maupun masjid yang bertahun-tahun tak dapat terselesaikan.

Diketahui, melalui kebijakan Bupati Thaher selama kurang lebih 3 tahun ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara telah mengucurkan dana hibah milliaran rupiah untuk pembangunan rumah-rumah ibadah, baik gereja maupun masjid.

“Beliau juga ikut mensuplay dana dari kantong pribadinya, bahkan bersama istri ikut terlibat langsung angkat batu, campur semen dan bangun gereja. Bagi umat Islam, itu hal yang tabuh tapi beliau betul-betul menunjukan ketaatannya dalam menjalankan ajaran agama. Semboyan kita itu teguh dipegangnya, agama itu nanti tapi adat harus didahulukan,” kata Isa.

Atas wujud dedikasi Thaher tersebut, Isa menekankan gelar Bapak Toleransi sangat layak dianugerahkan kepada Bupati Thaher Hanubun.

“Pa Thaher Hanubun layak jadi Bapak Toleransi Maluku Tenggara. Siapa tahu, kedepan menjadi Bapak Toleransi Provinsi Maluku,”

“Saya melihat, sampai saat ini belum ada figur bupati, walikota atau gubernur yang semacam beliau ini (Bupati Thaher, red),” ujar Isa.

Terpisah, Bupati Thaher Hanubun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Partai Perindo atas penghargaan yang diberikan.

Bagi dia, semua yang dilakukannya adalah karena kasih dan keluhuran Tuhan untuk masyarakat Maluku Tenggara. Ia hanyalah perantara saja. Sementara penghargaan itu adalah anugerah Tuhan melalui Partai Perindo.

“Hari ini sesuatu yang luar biasa bagi saya. Tak ada kata lebih yang bisa diungkap. Saya hanya bekerja dan ini balasan Tuhan kepada saya. Saya ucapkan terima kasih kepada Partai Perindo,” tandas Thaher.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar