Pewarta: Nick Renleuw ||
“Saya minta juga supaya pekerja-pekerja di kapal secara bertahap nanti menggunakan rakyat di sini. Untuk itu, bangunlah BLK untuk mencerdaskan anak-anak di sini.” – Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves).
Tual, Marrinnews.com –
Kota Tual resmi melakukan ekspor perdana produk perikanan ke Hongkong dan
Singapura, Rabu (06/10/2021). Peluncuran ekspor perdana dipimpin langsung Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar
Panjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Sebelumnya, Menko Luhut dan Menhub Budi
bersama rombongan tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur sekira pukul 14.30
WIT. Di ruang VIP Bandara, para menteri melakukan diskusi dengan Bupati Malra,
Muhamad Thaher Hanubun terkait pengembangan Seaweed Estate.
Menko Luhut dan Menteri Budi tiba di
kawasan Pelabuhan PT. Samudera Indo Sejahtera (SIS) sekitar pukul 15.30 WIT.
Dua Menteri Kabinet Indonesia Maju ini diterima langsung oleh Wali Kota Tual
Adam Rahayaan, Wakil Wali Kota Usman Tamnge dan jajaran serta tokoh adat.
Usai ungkapan selamat datang dari Wali Kota Adam Rahayaan, Menko Luhut berkesempatan menyampaikan sambutannya. Ia merasa senang bisa berkunjung ke Kota Tual dan melihat langsung aktivitas perikanan di sini.
“Saya pikir Kota Tual ini punya posisi
yang strategis dan saya terus terang terima kasih pemerintah kepada Pak Tomi
Winata dengan grupnya yang telah investasi di sini. Saya tahu beliau sudah
investasi di sini dari berapa belas tahun lalu tapi karena satu dan lain hal
ini (aktivitas ekspor) tidak jalan, tapi sekarang kita mau bikin jalan,” ungkapnya.
Menko Luhut kemudian menyampaikan
sejumlah permintaan terkait aktivitas ekspor di Kota Tual teristimewa di
pelabuhan PT. SIS. Pertama, agar proses transhipmant tidak terjadi di
tengah laut dan lewati proses di Bea Cukai agar bisa mendatangkan income
maksimal.
“Yang kedua, saya minta juga supaya
pekerja-pekerja di kapal secara bertahap nanti menggunakan rakyat di sini.
Untuk itu, bangunlah BLK untuk mencerdaskan anak-anak di sini,” lanjut Menko
yang disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menegaskan pihaknya akan bekerja
dengan detil sehingga ia akan mengecek kembali progres pelaksanaan arahan yang
disampaikannya itu. Apalagi, pengusaha Tomi Winata juga sudah menyatakan
komitmennya untuk melaksanakan arahan dimaksud
Selanjutnya, Menko Luhut, Menhub Budi,
Wali Kota Adam, Wakil Ketua DPRD Ali Mardana dan Pengusaha Tomi Winata
bersama-sama menekan sirene peluncuran ekspor perdana produk perikanan Kota
Tual.
Peluncuran ekspor perdana kemudian
diikuti penandatanganan dan penyerahan sejumlah dokumen pendukung dari pihak
Kantor Bea Cukai, PT. SIS dan Pemerintah Kota (Pemkot Tual) serta sejumlah
instansi terkait.
Setelah seluruh rangkaian seremonial
peluncuran berakhir, Menko Luhut dan Menhub Budi mengambil kesempatan untuk
meninjau langsung kawasan pelabuhan PT. SIS, didampingi Wali Kota dan jajaran
Pemkot Tual serta Tomi Winata bersama jajaran.
Ditemui usai kegiatan
seremonial, Kepala Kantor Bea Cukai Tual, Hari Setiayadi mengungkapkan bahwa
terkait aktivitas ekspor perdana, pihaknya telah mengeluarkan 2 dokumen
pemberitaan ekspor barang bernomor 007 dan 008 tertanggal 5 Oktober 2021.
“Barang yang diekspor ada 2 jenis. Yang
pertama teripang kering dengan berat 110 kilogram dengan nilai USD1.320 dengan
negara tujuan Hongkong. Yang kedua, kepiting (bakau) hidup dengan berat 149
kilogram seharga USD 894 dengan negara tujuan Singapura,” terangnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung
dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seluruh tamu undangan dan hadirin
diwajibkan untuk melaksanakan swab antigen sebelum mengikuti kegiatan.
Menko Luhut dan rombongan dijadwalkan akan bermalam di Hotel Grand Vilia Langgur. Selanjutnya, para menteri diagendakan melanjutkan kunker ke Kota Ambon dan bertolak dari Bandara Langgur.