Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Albert Efruan diwawancarai wartawan di lokasi Ve'e Kes Yang, Langgur, Maluku Tenggara, Senin (30/8/2021). Sumber foto: Geraldo Leisubun. |
Penulis/Editor: Ghege
Ngamel ||
Langgur, MARRINNEWS.com
– Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Alberth Efruan mengapresiasi
dan mendukung kebijakan pemerintah daerah setempat terkait keberlanjutan pengembangan Ve'e
Kes Yang (kebun perbekalan, red).
Albert menilai kebijakan
tersebut sangat tepat dilakukan dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan
masyarakat di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.
Ia mengatakan tahap pengembangan
program Ve'e Kes Yang di awal pandemi Covid-19, oleh pemerintah daerah dilakukan
tanpa perencanaan.
“Sebelum pencanangan lumbung
pangan oleh Presiden (tahun 2019), Pemda Maluku Tenggara, dalam hal ini saudara
Bupati (Thaher Hanubun, red) sudah lebih dulu mempersiapkan Ve'e Kes Yang,” kata
Alberth kepada Wartawan di Langgur saat ditemui beberapa waktu lalu.
Keberadaan kebun tersebut,
lanjut kata Efruan telah menginspirasi dan memacu semangat masyarakat untuk berkebun.
Kebijakan tersebut juga
mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah dan ketahanan pangan masyarakat ditengah
gejolak pandemi Covid-19.
Tak sampai disitu, diketahui
bahwa terobosan ve'e kes yang bahkan menghantar Kabupaten Maluku Tenggara
mendapat penghargaan prestisius di ajang TPID Award, dua kali secara beruntun.
Pertama pada tahun 2020
Kabupaten Maluku Tenggara dinobatkan sebagai Kabupaten/kota berprestasi pengendali
inflasi daerah tahun 2019.
Dan dipertengahan tahun
2021 ini, Kabupaten Maluku Tenggara kembali dinobatkan sebagai Kabupaten/kota terbaik
pengendali inflasi daerah tahun 2020 di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
“Kami sangat mengapresiasi
prestasi yang didapatkan Maluku Tenggara ini melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID),” ucap Politisi Partai Gerindra itu.
Albert menambahkan,
penghargaan yang diraih itu merupakan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Malra,
terutama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk terus mengembangkan program
ini ke kecamatan hingga ohoi-ohoi.
“Kami harap ve’e kes
yang ini tidak sebatas kita meraih penghargaan TPID Terbaik. Ve’e kes yang ini
kan warisan leluhur kita. Nah, ketika hari ini Pemerintah Daerah mengembangkan
dengan nama ve’e kes yang, kami berharap ini akan terus berkelanjutan, bukan saja
di masa pandemi tetapi juga di waktu mendatang,” kata Albert.
Ia menekankan, entah kapan
pandemi Covid-19 akan berakhir. Untuk itu, ve'e kes harus tetap dikembangkan, sehingga
ketahanan pangan lokal dapat senantiasa tersedia.
Albert memastikan secara
kelembagaan, DPRD tetap mendukung pemerintah daerah dari sisi penganggaran
untuk pengembangan ve’e kes yang.
“Kami senantiasa menunggu.
Ketika ada usulan berupa pertanian, dalam hal ini pengembangan ve'e kes yang, sudah
pasti kami akan siap mendukung dari sisi penganggaran,” kata Albert.
Dukungan yang sama juga
berlaku terhadap pengembangan sentra industri rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Rumput laut adalah salah
satu komoditi unggulan di Malra. Selama ini masyarakat sudah mengembangkannya, kita
sudah lihat kenyataan itu,” tutur Abe, sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Malra ini.
“Yang sudah kelihatan (budidaya
rumput laut, red) inilah yang harus kita kembangkan. Jadi dari sisi penganggaran,
kita (DPRD Malra, red) akan siap dorong apabila dibutuhkan oleh dinas terkait,”
tandas Efruan.