Pewarta: Nick Renleuw
“Kegiatan 17 Agustus ini memang kita bukan berperang melawan musuh yang nyata tetapi kita berperang melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu penyakit (Covid-19) yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,” – I Gusti Putu Wisnawa (Danlanal Tual)
Tual,
MARRINNEWS.com – Pemerintah
Kota (Pemkot) Tual telah menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76
Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Kota Tual, Selasa (17/08/2021). Sesuai
pantauan, perayaan digelar secara sederhana.
Dalam
peringatan HUT RI kali ini, Pemkot Tual mempercayakan Pangkalan TNI Angkatan
Laut (Lanal) Tual sebagai penanggung jawab upacara baik untuk pengibaran maupun
penurunan bendera. Sementara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ditunjuk
sebagai penyelenggara.
“Di sini
terjadi kolaborasi yang sangat ideal antara Lanal dengan Pemerintah Kota Tual
sehinggal hikmat perayaannya membawa semangat yang luar biasa,” ungkap Komandan
Lanal (Danlanal) Tual, Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr. HANLA
sesaat setelah penyelenggaraan upacara penurunan bendera.
Danlanal
menjelaskan, perayaan HUT ke 76 RI di Kota Tual sudah sesuai dengan instruksi
dari presiden terkait perayaan kemerdekaan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Perayaan tersebut, lanjutnya, berlangsung sederhana dan meniadakan kebiasaan
mengadakan perlombaan.
Kegiatan
upacara pun dilaksanakan sesederhana mungkin. Kesederhanaan itu bisa tampak
misalnya dalam jumlah paskibraka yang bertugas hanya terdiri dari 3 orang.
Begitu pula peserta upacara yang dibatasi hanya sekitar 200-an orang saja
dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Meski digelar
secara sederhana, Kolonel Gusti berpendapat bahwa perayaan HUT RI di Tual kali
ini tetap tidak meninggalkan esensinya. Maksudnya adalah bahwa tidak
meninggalkan semangat perjuangan
“(Perayaan
upacara) tidak meninggalkan semangat perjuangan maupun semangat bela negara
yang dicontohkan oleh para pahlawan pendahulu-pendahulu kita dengan Sang Proklamator
kita Soekarno dan Hatta sebagai figur utama,” paparnya.
Senada dengan
para pendiri bangsa, menurutnya semangat perjuangan dalam perayaan kali ini
diwujudkan dalam upaya dan pengorbanan seluruh elemen anak bangsa untuk merdeka
dari pandemi covid-19.
“Kegiatan 17
Agustus ini memang kita bukan berperang melawan musuh yang nyata tetapi kita
berperang melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu penyakit (Covid-19) yang
sedang mewabah di seluruh dunia ini,” ujarnya.
“Harapan saya,
semangat dari 17 Agustus ini semoga membakar jiwa kita dan semangat kita untuk
bisa bersama-sama menghadapi penyakit ini seperti bagaimana dulu
pendahulu-pendahulu kita rela mengorbankan nyawa, meninggalkan keluarga untuk
bisa mendapatkan kemerdekaan seperti tanggal 17 Agustus yang kita selalu
peringati ini,” pungkasnya.