Sumber foto: Komunitas GKC |
Penulis/Editor: Ghege Ngamel ||
MARRINNEWS.com –
Komunitas Gerakan Kei Cerdas (GKC) mempersembahkan kado spesial nan spektakuler
untuk tanah Kei pada momentum peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik
Indonesia ke 76.
Kado manis tersebut dipersembahkan usai komunitas
yang bergerak di bidang pendidikan ini berhasil menyabet juara pertama pada ajang
Pembuatan Cerita Permainan Tradisional berbasis video digital “kategori komunitas”.
Lomba ini diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP) Republik Indonesia dengan tema “Pancasila dalam tindakan,
bersatu untuk Indonesia tangguh”.
Karya-karya terbaik anak bangsa dari kurang lebih
200-an peserta, baik perorangan maupun komunitas dari seluruh pelosok NKRI ini dinilai
oleh pakar permainan tradisional, pakar cinema, pendongeng dan Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila RI.
Adapun pengumuman juara lomba disampaikan BPIP RI melalui
akun resmi Instgram @BPIPRI pada tanggal
13 Agustus 2021.
“Hai #SobatPancasila yang telah mengikuti Lomba
Pembuatan Cerita Permainan Tradisional dalam Bentuk Video, pasti sudah
menunggu-nunggu nih siapa pemenang dari setiap kategori. Berikut kami sampaikan
nama-nama pemenang dari setiap kategorinya!”
“Selamat untuk seluruh pemenang, semoga dapat terus
berkarya dan bagi yang belum menang, tetap semangat yah. Sampai jumpa tahun
depan! #LombaPancasila #BulanPancasila2021 #CeritaPancasila #BPIP,” demikian
tulis BPIP di akun resminya.
Sumber foto: Akun Resmi Instgram BPIPRI |
Sementara itu, permainan tradisional yang ditampilkan GKC dalam ajang itu adalah permainan Karkuris. Permainan ini sendiri merupakan permainan tradisional khas anak-anak Kei, di wilayah bagian Selatan Kota Tual yakni Dusun Duroa (Dullah Laut, red).
Selain Duroa, permainan ini juga sering dimainkan
anak-anak di wilayah pesisir Barat Kei Kecil, tepatnya di Ohoi atau Desa
Somlain dan Ohoidertutu. Nama lokal permainan ini di wilayah Barat Kei Kecil disebut dengan lafir.
Bangga dan Bersyukur
Komunitas GKC mengaku bangga dan bersyukur karena
usaha mereka untuk bisa mempersembahkan kado manis di hari jadi NKRI bagi tanah
Kepulauan Kei akhirnya bisa terwujud.
“Ini kado khusus, persembahan dari katong GKC untuk
Kei di hari kemerdekaan. Katong merasa bangga bahwa Kei bisa tampil di kancah
nasional, Kei bisa juara,” ujar Kordinator GKC Choco Yeuyanan saat ditemui
Wartawan di kediamannya, Minggu (15/6/2021) malam.
Choco mengatakan, awalnya mereka tak mengira bahkan
menaruh harap bisa meraih juara tersebut.
Sebab, lanjut kata dia bahwa perlombaan ini baru pernah diikuti. Selain itu, waktu dan persiapan hingga sarana pendukung pembuatan video sangat terbatas.e
Menurut Choco, semua adegan yang ditampilkan dalam video sangatlah natural, tanpa ada script atau naskah.
Namun dengan bermodalkan motivasi, sumbangan tenaga dan dana sukarela dari beberapa anggota, serta dukungan pemerintah dan
masyarakat Ohoi atau Dusun Duroa, video permainan tradisional karkuris berhasil
dinobatkan sebagai yang terbaik.
“Syuting untuk video ini dilakukan dua hari. Katong (kami,
red) ambil di Ohoi Duroa Kota Tual, ikon I Love Kei (Maluku Tenggara), dan
Kantor Walikota Tual,” kata Choco.
“Pemerintah Ohoi Duroa sangat membantu, termasuk
warga masyarakat lain. Ke-15 anak-anak pemeran video, dan Bapa Egen Rahaded, Dong (mereka,
red) semua luar biasa,” tambah dia.
Disisi lain, Choco menegaskan bahwa keikutsertan
GKC dalam lomba bertaraf nasional itu sendiri semata-mata adalah untuk memperkenalkan
budaya Kei melalui permainan khas tradisionalnya kepada masyarakat nusantara,
bahkan dunia.
“Soal juara, itu hal kedua. Yang penting bagi kami adalah
bisa memperkenalkan budaya Kei ke kancah nasional,” tutur Putera berdarah
Bombay-Duroa ini.
Choco mengungkapkan, dalam permainan karkuris tertanam
nilai-nilai Pancasila. Termuat juga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat
Kei, salah satunya yakni it foing fo kud, it faung fo banglu fatu (nilai-nilai
persatuan).
Atas dasar itu, ia mengaku tak kesulitan dalam
pembuatan video sesuai tema yang diusung. Lantas, video permainan karkuris
berhasil menempati posisi pertama. Disusul Rumah Kreatif Lampung Barat di
posisi kedua, posisi ketiga oleh SMKN 1 Kotaraja, juara favorit I Bina Benua
Pendamai, dan Back Pictures menempati juara favorit II.
Atas capaian prestasi itu juga, mewakili Komunitas GKC, Choco menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya Pemerintah dan masyarakat Ohoi atau Dusun Duroa Kota Tual dan Dinas Pariwisata Kota Tual.