Marrin News

Tindak Cepat Atasi COVID-19, Pemerintah Kecamatan KKB “Mobile” Program PPKM Mikro

Camat Kei Kecil Barat Jopie Rahajaan. Sumber foto: Facebook

Reporter: Ghege Ngamel | Editor: Ghege

LANGGUR (OHOIRA), MARRINNEWS.com – Pemerintah Kecamatan Kei Kecil Barat melalui satuan gugus tugas penanganan COVID-19 mengoptimalkan sejumlah langkah untuk mengendalikan penyebaran kasus Corona Virus di wilayah setempat.

Salah satunya ialah percepatan program sosialisasi dan edukasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Aktifitas Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.

Diketahui, di Kecamatan ini terdapat satu kasus aktif terkonfirmasi COVID-19. Satu orang tersebut kini menjalani perawatan di pusat karantina Puskesmas Ngilngof.

Camat Kei Kecil Barat Jopie Rahajaan mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti berbagai langkah dan kebijakan Bupati Muhamad Thaher Hanubun selaku Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona.

“Setelah rapat koordinasi bersama Tim Gustu Kabupaten beberapa waktu lalu, kami langsung menindaklanjutinya dengan kembali melakukan pertemuan bersama dengan stakeholder yang ada di Kecamatan ini,” ungkap Rahajaan kepada Wartawan saat kunjungan Bupati Malra di Ohoi Ohoira, Jumat (9/7/2021).

Rahajaan mengemukakan bahwa pertemuan tingkat kecamatan KKB menyepakati agar pelaksanaan sosialisasi Instruksi Bupati Nomor 41 Tahun 2021 dan Peraturan Bupati Nomor 84 Tahun 2020 dilakukan secara mobile.

Ia menyebut, pelaksanaan sosialisasi akan berawal dari ibukota kecamatan, yakni Ohoi Ohoira. Selanjutnya, beralih ke 7 ohoi di wilayah daratan Kei Kecil Barat.

Sementara untuk 3 ohoi lainnya yakni Tanimbar Kei, Ur Pulau dan Warbal akan disesuaikan dengan kondisi alam laut.

“Kami akan mobile sehingga untuk hari ini kita akan mulai dari Ohoi Ohoira hingga ke Ohoi Yatwav. Untuk tiga ohoi di pulau, akan kita sesuaikan,” imbuh dia.

Menurut Camat Rahajaan, penerapan sistem kerja mobile dalam memberikan edukasi terkait penerapan PPKM Mikro kepada masyarakat, merupakan langkah yang paling efektif. Ketimbang mengumpulkan masyarakat dalam suatu kerumunan. Dengan begitu juga, dapat menghindari penyebaran Covid-19.

Sistem ini sendiri, jelas dia, dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas mobil dan pengeras suara. Mobil tersebut akan menjelajah keseluruhan ohoi di wilayah daratan sembari memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Jika sosialisasi dilakukan hanya di tataran kepala ohoi ataupun badan saniri ohoi, pastinya warga masyarakat tidak mampu untuk memahaminya, apalagi jika disampaikan dari mulut ke mulut,” ujar Rahajaan.

Jopie menambahkan, pengoptimalan efektifitas pelayanan pada posko penanganan Covid-19, juga sementara digenjot. Untuk saat ini, sebut dia, 10 ohoi di wilayah Kecamatan KKB telah mendirikan posko penanganan virus corona.

Langkah lainnya, sebut Camat, ia akan mengoptimalkan kerja sama lintas tenaga medis dan lembaga kemasyarakatan untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di wilayah setempat.

“Strategi yang kita bangun bersama Kepala Puskesmas saat ini juga adalah kita mobile pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari ohoi ke ohoi,” ungkap Rahajaan.

Rahajaan mengatakan, layanan vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik dan kaum usia lanjut di wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat telah mencakup lima ohoi.

Vaksinasi yang dilaksanakan di lima ohoi tersebut, lanjut kata dia, antuasias keikutsertaan masyarakat cukup baik.

“Kita akan senantiasa berupaya semaksimal mungkin agar target sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah dapat terpenuhi. Mengingat warga di ohoi-ohoi sangat awam dengan proses vaksinasi ini sehingga perlahan-lahan akan kita tuntun mereka untuk menerima vaksin,” tutur Rahajaan.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar