Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun. Sumber foto: Prokopim Malra |
Reporter: Ghege Ngamel | Editor: Ghege
“Bantuan beras CBP PPKM merupakan satu program jaring pengaman sosial oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia, dalam rangka penanganan dampak wabah Covid-19,”
LANGGUR, MARRINNEWS.com – Bupati
Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun meminta Camat dan Kepala desa atau ohoi untuk
ikut memfasilitasi penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada
keluarga penerima manfaat di ohoi masing-masing.
Hal itu disampaikan lantaran Thaher menginginkan bantuan
sosial berupa beras tersebut dapat tersalurkan sebagaimana mestinya.
Bahkan Thaher menegaskan Camat dan Kepala Ohoi untuk
tidak membiarkan tim penyalur bansos, baik pihak PT Perum Bulog dan PT Pos
Cabang Tual bekerja sendiri.
“Ditegaskan untuk Camat dan para Kepala ohoi untuk memfasilitasi
penyaluran bantuan beras CBP PPKM sampai kepada KPM BST dan PKH di setiap ohoi.
Jangan biarkan pihak Perum Bulog mengangkat sendiri beras-beras tersebut,” ujar
Bupati Thaher saat memberikan arahan pada acara serah terima bantuan CBP dan bansos
tunai kepada perwakilan KPM di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Selasa
(27/7/2021).
Thaher menyebut jumlah penerima bantuan BCP jenis medium
di wilayah Maluku Tenggara, yakni sebanyak 9790 KPM. Terdiri dari 5784 KPM BST dan
4006 KPM PKH. Tiap KPM berhak menerima 10 kilogram beras.
Selain bantuan CBP, Bupati mengungkapkan pemerintah
juga menyalurkan bansos tunai (BST), periode Mei dan Juni 2021 (tahap 14-15).
“Bansos tunai ini diberikan kepada 4006 KPM, dengan jumlah
sebesar Rp600 ribu per keluarga untuk jangka waktu dua bulan,” kata Thaher.
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan BCP merupakan
kebijakan Pemerintah pusat seiring perpanjangan pemberlakuan pembatasan
aktivitas masyarakat (PPKM).
“Bantuan beras CBP merupakan satu program jaring pengaman sosial
oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan Perum
Bulog dan PT Pos Indonesia, dalam rangka penanganan dampak wabah Covid-19,”
jelas Thaher.
“Tujuan dari program ini juga adalah mengurangi
pengeluaran keluarga penerima manfaat melalui pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan beras selama pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Bupati berharap keluarga penerima manfaat dapat memanfaatkan
bantuan sosial, baik beras CBP maupun bansos tunai untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Khususnya memenuhi asupan gizi dan karbohidrat yang memadai sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi wabah Covid-19 di daerah ini,” tutur Thaher.