Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun memberi arahan pada acara penyerahan bantuan CBP dan BST di halaman Kantor Camat Kei Kecil Timur, Kamis (29/7/2021). Sumber foto: RL |
Reporter: Ghege Ngamel | Editor: Ghege
"Sebagai abdi negara mesti berjiwa melayani dan membantu masyarakat. Orientasi pelayanan harus berpusat kepada masyarakat, jangan hanya ingin dilayani seperti gaya pejabat zaman kolonial dulu"
LANGGUR, MARRINNEWS.com – Bupati Maluku Tenggara Muhamad
Thaher Hanubun meminta Gubernur Maluku Murad Ismail dan Pimpinan PT Pos
Indonesia wilayah Maluku untuk mengevaluasi kinerja Kepala Kantor (kaka) Pos Cabang Tual saat ini.
“Saya minta Gubernur dan pimpinan Kantor Pos Wilayah Maluku,
tolong agar mengevaluasi Kepala Kantor PT Pos Cabang Tual. Bila perlu diganti kalau
memungkinkan,” ujar Bupati Thaher.
Permintaan ini disampaikan Thaher lantaran pihak kantor PT Pos Cabang Tual dianggap
tak konsisten soal waktu. Dalam hal ini, pihak PT Pos Cabang Tual tiba di lokasi
penyaluran bantuan beras CBP PPKM, di Ibukota Kecamatan Kei Kecil Timur (Desa Rumaat)
tak tepat waktu.
Sesuai pantauan Marrinnews.com, pihak Kantor PT Pos baru
tiba di lokasi penyaluran kurang lebih pukul 11.15 WIT. Padahal waktu yang ditentukan,
yakni Pukul 10.00 WIT. Penyerahan bantuan CBP PPKM di wilayah Kei Kecil Timur sendiri,
berlangsung pada Kamis (29/7/2021) pagi.
Bupati Thaher telah hadir pukul 09.00 WIT sebelum waktu
yang ditentukan. Ia sempat menunggu dan bertanya-tanya sambil memantau, namun karena
tak satu pun dari pihak kantor Pos Indonesia yang menampakan wajah, ia (Bupati Thaher,
red) berdiri dan memberi arahan kala diberi kesempatan.
“Dimana pihak kantor pos, mengapa belum hadir. Saya sudah
hadir disini sejak pukul 09.00 WIT, lalu dimana pihak PT Pos. Apa ini kota Jakarta
atau kota-kota besar lainnya, sehingga ada kemacetan,” ujar Thaher bertanya-tanya
saat memberi arahan pada acara penyerahan bantuan CBP dan BST di wilayah Kecamatan
Kei Kecil Timur.
Bupati mengatakan, masyarakat kini tengah diperhadapkan
pada situasi pandemi wabah Covid-19. Seiring itu, negara dituntut untuk hadir ditengah-tengah
situasi tersebut, dalam hal memberikan pelayanan sesuai tugas yang diembankan.
“Jangan main-main, kini saatnya negara harus hadir ditengah-tengah
masyarakat untuk melakukan pelayanan. Jadi kalau hari ini kita bermain-main dengan
tugas pelayanan kita sendiri, itu artinya kita tidak loyal kepada negara, bangsa dan masyarakat,” tegas Thaher.
Bupati Thaher menekankan bahwa sebagai abdi negara mesti
berjiwa melayani dan membantu masyarakat. Orientasi pelayanan harus berpusat kepada
masyarakat, jangan hanya ingin dilayani seperti gaya pejabat zaman kolonial
dulu.
“Bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu tidak
boleh lagi. Bukan zamannya lagi,” kata Thaher mengutip pernyataan Presiden Jokowi sewaktu memberi arahan dalam acara peluncuran Core Velue
dan Employer Branding ASN secara virtual, Selasa (27/7/2021) di Jakarta.
Sebagai abdi negara, lanjut kata Thaher, harus
menggunakan jiwa otoritas dan sumber daya melayani secara akuntabel dengan
loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara.
“Menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis di tengah dunia yang penuh distrupsi adalah sebuah keharusan,” tandas Thaher.