“Semua orang bisa mengajar, semua orang bisa berdiri di depan kelas tetapi menjadi panutan dan teladan terlalu berat.” – Wali Kota Tual Adam Rahayaan
Pewarta: Nick
Renleuw
Tual, Marrinnews.com
– Pemerintah Kota
(Pemkot) Tual telah memberikan penghargaan terhadap para guru berprestasi dan
berdedikasi pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di
pelataran Balai Kota Tual, Minggu (02/05/2021) lalu.
Penghargaan
tersebut antara lain diberikan dalam bentuk amplop kepada 10 guru dan 2
pengajar praktik yang telah dinyatakan lulus seleksi nasional pada tahap
pertama. Penghargaan berupa unit kendaraan sepeda motor juga diberikan kepada 4
orang kepala sekolah yang disiplin, berdedikasi dan loyal dalam melaksanakan
tugas di daerah kecamatan pulau-pulau kecil.
Kesepuluh guru
penggerak penerima penghargaan dimaksud adalah Maya Renuat, S.Pd. (SDN
Dullah/Ngadi), Nema Latoge, S.Pd. (SDN Dullah/Ngadi), Irawati Nanat, S.Pd.
((SDN 1 Fiditan), Dewi, S.Pd. (SD Kristen Ohoitel), Desiathi Jalyolik, S.Pd.
(SD Kristen Taar), Aning Rahayaan, S.Pd. (SD Al-Hilaal 2 Tual), Agni Era
Hapsari, S.Pd. (SMPN 2 Dullah), Lailatul Muanisak, S.Pd. (SMPN 4 Tual), Busran,
S.Pd (SMPN 5 Tual) dan Marwah, S.Pd. (SMAN 5 Tual).
Ada pula dua
guru pengajar praktik penerima penghargaan yang sama atas nama Natalia Rengiar,
S.Pd. (SMPN 2 Tual) dan Muhammad Tahir Rahakbau, S.Pd (SMP Satap Hirit).
Sementara
keempat kepala sekolah penerima masing-masing 1 unit sepeda motor adalah
Hardiyanti Sermaf, S.Pd. (Kepala SD Negeri Kaemear, Kur), Nurjanah Ohoitenan,
S.Pd. (Kepala SMPN Satap Hirit, Kur), Hamdi Rahakbauw, S.Pd.SD. (Kepala SD
Negeri Yamru, Tayando) dan Abdurahman Tusyek, S.Pd (Kepala SMP Negeri 1,
Tayando).
Guru dan
Sekolah Penggerak Bawa Optimisme Bagi Pendidikan di Kota Tual
Wali Kota Tual
Adam Rahayaan, S.Ag., M.Si., dalam arahannya kala itu menyampaikan
kebanggaannya atas terpilihnya Kota Tual sebagai satu dari tiga kabupaten/kota
di Provinsi Maluku, bersama Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon, yang
terpilih secara nasional untuk mengikuti program guru dan sekolah penggerak.
“Saya bangga,
saya terharu atas prestasi dan kebolehan yang bapak-ibu sudah tunjukkan. Jangan
lihat isinya amplop tadi, tapi lihat kepeduliannya. Semua orang bisa mengajar, semua
orang bisa berdiri di depan kelas tetapi menjadi panutan dan teladan terlalu
berat,” ungkap Wali Kota.
Sambil
mengutip sharing salah satu guru penggerak penerima penghargaan, Wali
Kota menggarisbawahi pesan yang disampaikan Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar
Dewantara.
“Tadi
disampaikan guru berada di depan berarti dia harus jadi panutan dan teladan.
Kalau guru berada di tengah-tengah berarti dia harus punya banyak ide dan
banyak gagasan, banyak prakarsa. Kalau guru berada di belakang dia harus
berikan support, dukungan dan dorongan. Itulah guru,” pesannya.
Lebih lanjut
Wali Kota bercerita, ketika pertama kali dilantik sebagai Wakil Wali Kota Tual,
ia bersama mantan Wali Kota Alm. Drs. Hi. M. M Tamher melakukan kunjungan
perdana ke SMP Negeri 1 Tual. Kala itu, lanjutnya, Kepala Sekolah Dullah
Notanubun berpesan bahwa Jepang hanyalah negara kecil tetapi bisa tumbuh
menjadi salah satu negara super power dengan teknologi yang luar biasa karena
memperhatikan secara serius sektor pendidikan.
“Tual juga
begitu, 5 kecamatan, 27 desa, 11 dusun dan 3 kelurahan dengan kita punya guru
penggerak sekian banyak ini saya optimis dan optimisme ini harus menjadi milik
kita semua terutama guru yang berada di garda terdepan,” tegasnya.
Sebagai
informasi, selain mereka yang telah menerima penghargaan ada pula 40 guru dan 7
pengajar praktik dari Kota Tual yang telah lulus seleksi nasional tahap kedua
untuk menjadi calon guru penggerak. Apabila dijumlahkan dengan mereka yang
sudah lolos tahap pertama, Kota Tual akan punya 59 guru dan pengajar praktik penggerak.
Selain itu,
sebanyak 6 sekolah di Kota Tual juga telah dinyatakan lulus seleksi nasional
sebagai sekolah penggerak dengan rincian 2 TK, 2 SD dan 2 SMP. Keenam sekolah
dimaksud adalah TK Negeri Tual, TK St. Mathias Tual, SD Negeri Fadol, SD Naskat
Watran, SMP Terpadu Al-Ikhlas dan SMP Negeri 2 Tayando.
Setiap
Tanggal 2 Mei Akan Ada Penghargaan Bagi Guru Berprestasi dan Berdedikasi
Dengan
memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi dan guru berdedikasi, Wali
Kota Tual sudah mewujudkan janjinya yang telah disampaikan sekitar 2 tahun
lalu. Selanjutnya, Wali Kota Adam Rahayaan menyatakan bahwa di waktu yang akan
datang Pemkot Tual juga akan memberikan penghargaan semacam ini setiap tanggal
2 Mei.
“Kita sudah
melihat seperti ini kalau dulu guru-guru yang ada di pedalaman sana di
pulau-pulau pengawas itu melakukan penilaian yang objektif. Bila guru di tempat
tugas melaksanakan tugas sebaik-baiknya, kita undang dia datang seperti tamu istimewa
hari ini. Itu satu kebanggaan, belum lagi dapat amplop dengan motor, dapat undang
saja hadir dan nama disebut saja itu satu motivasi,” paparnya.
Wali Kota
secara khusus juga berpesan kepada para kepala sekolah penerima bantuan sepeda
motor untuk menggunakannya secara bijaksana. Bantuan tersebut, lanjutnya,
diberikan sebagai kendaraan dinas untuk mendukung kelancaran tugas sebagai
kepala sekolah.
“Jangan
sering-sering kasih pinjam untuk anak-anak meski anak-anak bapak sendiri. Gunakan
motor hati-hati perhatikan keselamatan. Motor itu murah tapi guru itu mahal.
Jangan sampai motor kita kasih tujuannya untuk mendukung kelancaran tugasnya
justru guru punya keselamatan terancam mohon sekali lagi lagi supaya dijaga,”
pesannya.
“Saya berharap
mari hari ini kita dengarkan sambutan menteri (Mendikbudristek RI) tadi, ayo
kita singsingkan lengan baju, rapatkan barisan satukan pandangan majukan
pendidikan di Kota Tual,” pungkasnya.