Tahapan Vaksinasi Covid-19 kepada Karyawan GOTA Supermarket di Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (30/4/2021). Foto/Dok: Ghege |
Penulis: Ghege Ngamel | Editor: Ghege
Langgur, Marrinnews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus
mengupayakan vaksinasi CoronaVan menyasar sektor pelayanan publik. Bahkan pelaksanaan
vaksinasi dilakukan hingga ke swalayan atau supermarket setempat.
Seperti halnya pada Jumat
(30/4/2021) kemarin, sejumlah karyawan GOTA Supermarket di Kabupaten berjuluk Larwul
Ngabal itu telah menjalani vaksinasi COVID-19. Mereka mendapat vaksinasi dosis
pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku
Tenggara dr. Katrinje Notanubun mengungkapkan, sasaran vaksinasi di GOTA Supermarket
Ohoijang yang terdaftar sejumlah 201 orang.
Terdiri dari 199 karyawan, 1 Top
Manager dan 1 pedagang yang menjajakan dagangannya di area GOTA.
Proses vaksinasi bagi karyawan
GOTA menyasar langsung di tempat pelayanan publik (GOTA Supermarket). Hal itu dilakukan
agar tidak menghambat tugas para karyawan dalam melayani pengunjung.
“Kami mencoba menyasar langsung
ke tempat pelayanan publik. Kalau disini (Supermarket), tenaga medis bisa menyesuaikan
dengan kondisi yang ada sehingga karyawan yang bekerja disitu juga bisa secara bergantian
mendapatkan giliran vaksinasi, sambil karyawan lainnya tetap melaksanakan tugas,”
jelas Dokter Ketty kepada Marrinnews.com disela-sela Vaksinasi di GOTA.
Dari pantauan vaksinasi di
GOTA Supermarket, para peserta sudah mengantre sejak pukul 08.30 WIT. Mereka
tampak begitu nyaman menunggu untuk mendapat bagian vaksinasi.
“Kita lihat ini sudah berlangsung
sejak pagi dan sampai saat ini, syukur puji Tuhan bahwa tidak ada hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi. Semua berjalan dengan lancar dan aman,” kata Plt. Direktur RSUD
Karel Sadsuitubun Langgur ini.
Sementara itu, Top (Super) Manager
GOTA Supermarket Edy Muhammad Miskab menyatakan, karyawan GOTA adalah bagian
dari elemen pelayanan publik yang harus mendapat vaksinasi Covid-19.
“Kami setiap harinya
melayani masyarakat. Jadi semua karyawan yang ada, saya wajibkan untuk ikut
vaksinasi tanpa terkecuali. Jumlah karyawan GOTA sebanyak 199 dan semuanya
ikut, tidak ada satu pun yang tidak ikut,” tegas Edy.
Menurut Miskab,
para penyewa atau pedagang di area GOTA sudah ditawarkan bahkan sudah didata untuk
ikut vaksinasi. Walau begitu ada sebagian yang ikut namun ada juga yang tidak.
“Cuma ada
beberapa penyewa saja dan itu kita tidak bisa paksakan,” kata dia.
Menurut Miskab,
sebelumnya pihak GOTA tak menerima undangan untuk mengikuti vaksinasi. Lantas kemudian
ia berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat dan mendapat persetujuan.
“Pelaksanaan di
gedung Serbaguna itu pihak kami tidak mendapat undangan. Tetapi setelah saya hubungi
ke pihak Dinkes dan mengajukan untuk pelaksanaan vaksinasi langsung di tempat kami,
usulan itu lalu diterima,” tutur dia.
Muhammad Miskab
merupakan orang pertama dari kalangan pimpinan dan karyawan GOTA yang di vaksin.
Pasca imunisasi itu, ia mengaku tidak mengalami gejala apapun.
“Saya baik-baik
saja sampai saat ini. Tidak ada gejala apapun. Bahkan semua karyawan yang sudah
di vaksin, tidak ada yang bermasalah. Semua lancar dan aman-aman saja,” kata Edy
Sang manager berharap,
para pengunjung GOTA Supermarket juga bisa ikut program vaksinasi. Karena bagi dia,
apabila sudah divaksin maka pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19
dapat lebih efektif.
“Dengan sudah
di vaksin, kita dapat melindungi diri kita sendiri, keluarga dan orang di
sekitar kita,” tutur Edy.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, dr. Katrinje Notanubun dan Tim Medis bersama sejumlah Karyawan GOTA yang sudah menerima vaksinasi Covid-19. Foto/Dok: Ghege |
Perkembangan vaksinasi di Maluku
Tenggara sejauh ini berjalan efektif. Sasaran penerima vaksinasi nampak begitu antusias
untuk menerima suntikan vaksin Sinovac.
“Seperti yang sudah berlangsung
di gedung serbaguna, wilayah Kei Besar dan di GOTA Supermarket hari ini, partisipasi
masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukan bahwa masyarakat semakin sadar akan beta
pentingnya vaksinasi,” ujar Notanubun.
Dokter Ketty menganggap, tumbuhnya
kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi di Maluku Tenggara saat ini dipicu oleh
jiwa kepimpinan Bupati Thaher Hanubun.
“Pa Bupati mempunyai pemahaman
yang baik dan juga memberikan perhatian lebih dalam program vaksinasi ini. Sehingga
memang kami selaku bawahannya yang ada Dinkes sangat termotivasi. Begitu pula dengan
masyarakat, mudah-mudahan kesadaran yang baik ini dapat selalu terjaga,” kata dia.
Dari data infografis vaksinasi
di Provinsi Maluku, Maluku Tenggara berada pada urutan kedua dengan cakupan penerima
vaksin terbanyak.
“Walaupun Maluku Tenggara baru
memulai vaksinasi tahap kedua pada tanggal 21 April 2021, tetapi cakupan pelayanan
terbanyak, mungkin nomor dua di Provinsi Maluku. Daerah lain sudah berlangsung dua minggu lamanya
tetapi haya 400-500 saja,” beberapa Notanubun.
Dokter menyebut, sasaran penerima
vaksinasi di Maluku Tenggara sejak 21-30 April sebanyak kurang lebih 3ribu-an.
“Nanti kami akan menghitung lagi
progres dengan vaksin yang ada. Jumlah vaksin yang diterima awal April baru 4.500
vial. Jadi misalnya kami tidak dapat tambahan vaksin, bisa-bisa tak mencukupi,”
sebut Dokter Ketty.
Walau begitu, menurut dia bahwa
pihaknya sudah menerima tambahan vaksin sebanyak 500 vial.
Ia menjamin, dengan adanya tambahan
vial vaksin tersebut akan memenuhi suntikan dosis kedua bagi yang telah menerima
dosis pertama.