Marrin News

Vaksinasi COVID-19 Bagi Petugas Publik dan Lansia di Malra Sudah Dimulai

Pelaksanaan Vaksinasi tahap kedua bagi petugas publik dan kelompok lanjut usia (lansia) di Kabupaten Maluku Tenggara. Pencanangan dibuka oleh Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal, Rabu (21/4/2021). (Dok. Marrinnews.com) 

Penulis: Ghege Ngamel | Editor: Ghege

Langgur, Marrinnews.com - Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi petugas publik di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), sudah dimulai pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Selain bagi petugas publik seperti tenaga pendidik dan pejabat negara serta pekerja media, vaksinasi tahap kedua ini juga ditujukan bagi kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia.

Vaksinasi dijadwalkan berlangsung selama empat hari, sejak tanggal 21-24 April 2021 di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal. Pelayanan dimulai pukul 10.00-15.00 WIT.

Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun mengatakan, vaksinasi tahap pertama terhadap tenaga kesehatan di bumi Larvul Ngabal telah dilaksanakan pada akhir Januari 2021.

“Saat ini akan dimulai vaksinasi tahap dua untuk lanjut usia dan pelayanan publik yang meliputi wakil rakyat, pejabat negara, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tenaga Keamanan TNI-Polri, Satpol PP, ASN, Guru, pedagang pasar, BUMN/BUMD, karyawan hotel/penginapan serta wartawan,” kata Thaher saat membuka pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal, Rabu (21/4/2021).

Bupati menyebut, sudah ada 3.744 orang (pelayan publik dan lansia) terdaftar pada Dinas Kesehatan untuk menerima vaksin. Mereka telah memiliki E-Tiket.

“Pelayanan Publik dan kelompok usia lanjut yang akan di vaksinasi pada tahap II ini, terutama peserta yang sudah terdaftar pada Dinas Kesehatan,” sebut Hanubun.

Menurut Thaher, vaksinasi tahap II juga akan dilaksanakan di wilayah Kei Besar. “Direncanakan berlangsung pada akhir April 2021,” ungkap dia.

Bupati mengajak semua pihak mensukseskan kegiatan vaksinasi tahap kedua. “Terutama kelompok lanjut usia yang harus kita lindungi bersama karena kelompok ini rentan dan mempunyai penyakit comorbid atau penyakit bawaan,” pinta sang mantan Legislator Maluku.

Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara dr. Katrinje Notanubun menjelaskan, vaksinasi Covid-19 akan diberikan sebanyak 2 dosis. Dimana setelah suntikan dosis pertama, akan diulang 14 hari kemudian untuk mendapatkan suntikan kedua. Tahapan ini untuk kelompok umur 18 -59 tahun.

Sedangkan Khusus untuk kelompok lanjut usia (lansia) atau umur lebih 60 tahun, rentang waktu suntikan pertama dan kedua adalah 28 hari.

Notanubun menegaskan, vaksinasi hanya akan diberikan setelah melalui tahapan pemeriksaan dokter atau skrining.

“Jika hasilnya menunjukan layak untuk di vaksin, maka baru bisa divaksin. Sehingga masyarakat tidak perlu takut atau ragu atas kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Jika sudah lengkap mendapatkan dosis pertama dan kedua, maka akan diberikan sertifikat imunisasi,” jelas dokter Ketty, sapaan akrab Kadinkes Malra.

Vaksin yang Diterima

Dokter Ketty melaporkan bahwa Vaksin Sinovac yang diterima Kabupaten Maluku Tenggara dari Provinsi Maluku pada bulan Januari lalu, sebanyak 2320 vial (single dose) dan diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Ia menyebut, tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi sebanyak 993 orang atau 78,9 persen dari jumlah sasaran.

“Telah dilakukan vaksinasi juga untuk anggota TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara pada awal April 2021, sebanyak 237 orang,” ungkap Plt. Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur itu.

Notanubun menambahkan, jumlah Vaksin Sinovac tahap kedua yang diterima sebanyak 80 vial (multi dose) pada tanggal 15 Maret 2021. Kemudian di tanggal 31 Maret 2021 diterima lagi sebanyak 370 vial (multi dose). 

Vaksin tersebut, lanjut dia,  disimpan pada ruang instalasi farmasi Kabupaten Maluku Tenggara dan dijaga ketat aparat TNI/Polri.

“Untuk penyimpanan vaksin pada faskes, baik di puskesmas atau rumah sakit dilengkapi dengan Cold Chain sehingga dipastikan vaksin dalam kondisi baik sesuai standar suhu 2-8 derajat celcius. Vaksin yang diberikan benar-benar aman dan terjamin kwalitasnya,” kata Notanubun.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar