Marrin News

Umatnya Turut Jadi Korban Bom Makassar, Pastor Jack: Tuhan Masih Melindungi Mereka!

Salah satu potret kebersamaan Pastor Jack Renyaan, Pr., bersama Edelina Silitubun (Lina) beberapa waktu lalu. Lina adalah salah satu umat Paroki Tual yang turut jadi korban luka tragedi bom depan Katedral Makassar. Foto/dok. FB

Salah satu potret kebersamaan Pastor Jack Renyaan, Pr., bersama Edelina Silitubun (Lina) beberapa waktu lalu. Lina adalah salah satu umat Paroki Tual yang turut jadi korban luka tragedi bom depan Katedral Makassar. Foto/dok. FB



Pewarta: Nick Renleuw

Tual, Marrinnews.com – Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Tual, RD. Jack Renyaan menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkannya di penghujung Perayaan Misa Kamis Putih di Gereja St. Fransiskus Xaverius Tual, Kamis (01/04/2021) malam.

Diketahui sebanyak 20 orang turut menjadi korban tragedi kemanusiaan itu, termasuk 3 wanita asal Kepulauan Kei atas nama Edelina Silitubun, Valeriana Silitubun, dan Karina Tadubun Dimayu.

“Edelina Silitubun (Lina) memang orang (dari kampung halaman) Rumat (Maluku Tenggara), tetapi ia tercatat sebagai umat Paroki Tual. Ia aktif di OMK (Orang Muda Katolik). Jadi minta dukungan doa dari umat sekalian,” ungkap Pastor Jack.

Kepada media ini usai Perayaan Misa Kamis Putih, pastor pemimpin satu-satunya Paroki Gereja Katolik dalam wilayah Pemerintahan Kota Tual ini menegaskan bahwa tentu saja peristiwa tragedi semacam ini tidak diharapkan untuk terjadi.

“Bahkan korban sendiri, mereka tidak pernah menduga bahwa akan mengalami musibah seperti itu, mereka akan menghadiri Perayaan Minggu Palma, Minggu Daun. Tentu dengan iman keyakinan mereka, mereka tidak mau supaya mereka tidak hadir dalam perayaan yang besar Pekan Suci persiapan Paskah. Toh akhirnya mereka harus mendapat musibah seperti itu,” paparnya.

Meski demikian, Pastor asal Ohoi (Desa) Sathean ini tetap mengungkapkan rasa syukurnya karena para korban bisa terselamatkan. Apalagi, menurutnya, posisi Edelina dan Valeriana cukup dekat dengan titik ledakan bom.

“Tuhan masih melindungi mereka (para korban)! Kita semua berdoa saja, berdoa supaya Tuhan menjamah dan menyembuhkan mereka. Juga semoga yang meledakkan bom juga Tuhan mengampuni segala dosanya dan menerima dia dalam kebahagiaan keselamatan kekal di surga,” ujar Pastor Jack.

“Kita prihatin, terutama semua korban yang tidak bersalah, tidak ada yang pergi berdoa dan menginginkan seperti itu tapi ya mungkin dengan ini Tuhan berbicara, mungkin bukan pada saat ledakan bom tapi waktunya Tuhan akan berbicara menyampaikan sesuatu kepada kita semua dengan peristiwa itu,” tambahnya.

Tidak lupa Pastor Jack menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tual dan juga Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) atas berbagai langkah yang ditempuh terutama dukungan langsung dari kedua pemimpin daerah terhadap para korban dan keluarga.

“Kita tadi (pagi) sudah rapat FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Kesbangpol, Forkopimda, Pemerintah Kota Tual, ormas-ormas, dan tokoh-tokoh untuk mengantisipasi,” jelas Pastor Jack.

Rapat tersebut, katanya, merupakan bagian dari upaya segenap pemerintah dan masyarakat Kota Tual untuk tetap menjaga dan menjalankan kerukunan beragama dengan baik tanpa ada ketakutan dan teror.

Pada kesempatan rapat itu, Pastor Jack mengaku telah menyampaikan pandangan dan masukan yang positif kepada forum. Tidak lupa, secara langsung ia menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Tual Adam Rahayaan bersama jajaran Pemkot Tual.

Secara pribadi, ia meyakini, bahwa orang Kei dengan budaya yang dipegangnya tidak mungkin akan berpikir untuk melakukan tindakan keji semacam itu. Meski demikian, menurutnya perlu penguatan relasi di lingkungan RT/RW sebagai tindakan preventif.

“Harapan kita semoga ini segera diselesaikan ditangani oleh pemerintah, TNI/Polri, juga kita dari sipil juga masyarakat juga membentengi diri terutama untuk melihat gejala-gejala orang-orang yang berperilaku aneh yang mencurigakan supaya segera dilaporkan terutama untuk ditangani oleh aparat yang berwenang,” pungkasnya.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar