Isak Tangis dari orang tua korban saat berbincang bersama Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar |
Langgur, Marrinnews.com.- Aksi teror dengan serangan bom bunuh diri dihalaman depan Gereja Hati Yesus Mahakudus atau Katedral Makassar pada minggu (28/3) lalu mengakibatkan sejumlah orang terluka dan kini tengah menjalani perawatan intensif.
Diantara para korban yang kini dirawat dirumah sakit Bhayangkara Makassar tersebut 3 (Tiga) orang diketahui adalah warga Kei (Kota Tual dan Maluku Tenggara). Guna memastikan kondisi serta perawatannya Bupati Malra M Thaher Hanubun bersama Kadis Sosial dan Kadis Infokom pada Kamis (1/4) langsung menjenguk ketiga korban.
Kepada Marrin News, Kadis Infokom Keni Raharusun mengatakan kehadiran orang no 1 Malra tersebut selain sebagai sebuah eksperesi mengecam terhadap aksi terorisme juga dapat memberikan dukungan langsung terhadap korban mengingat aksi teror bom tersebut tidak hanya mengakibatkan korban terluka secara fisik namun juga psikis.
"Dalam Kunjungan Tersebut, Bapak Bupati Diterima Langsung oleh Manajemen Rumah Sakit didepan Gerbang C Rumah Sakit Bhayangkara dan dihantar menuju tempat Perawatan Ketiga Korban Pengeboman di Ruang ICU,"Jelas Raharusun.
Foto bersama |
Dijelaskannya saat di RS Bupati langsung menemui dan berbincang bersama orang tua dan wali orang tua Ketiga Korban diantarannya Valeriana Silitubun, Adelina Silitubun dan Karina Tadubun.
Saat berbincang, Bupati menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian pemboman tersebut serta meminta agar keluarga korban dapat tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan.
"Sontak, Isak Tangis dari orang tua korban tak terhindari membuat suasana tampak haru," Ungkapnya.
"Orang Tua dari Ketiga Korban menyampaikan Rasa Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara atas perhatian yang sangat besar dengan langsung menjenguk di Makassar," Tambahnya.
Setelah berbincang dan menyerahkan santunan sambungnya, Bupati lalu melihat Ketiga korban di ruang ICU melalui ruangan khusus yang telah disiapkan selama masa perawatan.
Menurut Bupati ketiganya adalah orang kei yang wajib dan berhak diberikan perhatian dati Pemerintah Daerah
“Mereka semua Orang Kei. Kita Wajib memberi perhatian” Ucap Raharusun mengutip ucapan Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun.
Diketahui berdasarkan dokumen kependudukan setelah dilakukan pengecekan ulang, diketahui dari Ketiga korban, warga Kabupaten Maluku Tenggara yang menjadi Korban hanya 1 orang yakni Korban atas nama Valeriana Silitubun dengan alamat Ohoi Rumaat, korban atas nama Adelina Silitubun adalah Penduduk Kota Tual sementara Karina Tadubun adalah penduduk Maluku Utara. (Tim)