Marrin News

Sambut Baik Sidang Ke 44 Klasis GPM Kei Besar, Bupati Thaher: Pemda Hadir Untuk Semua Umat Beragama

Potret Pembukaan Sidang Klasis Ke 44 GPM Kei Besar yang digelar di Jemaat Ad, Minggu (18/4/2021). Tampak Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanabun (kiri) memberikan sambutan pada acara tersebut. Tampak kanan, penekanan Sirene sebagai tanda sidang dibuka. Foto: istimewa

Penulis: Ghege Ngamel | Editor: Ghege

Langgur, Marrinnews.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara menyambut baik pelaksanaan Persidangan ke 44 Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kei Besar di Jemaat GPM Ad, Minggu (18/4/2021). 

Demikian dikatakan Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun dalam keterangan pers yang diterima Marrinnews.com di Langgur. 

Bupati Thaher menginginkan, momentum sidang klasis GPM Kei Besar kali ini mampu menjadi wadah dialog internal yang kemudian menghadirkan wajah baru keterlibatan umat Kristiani dalam menunjang persaudaraan sejati guna  membangun Maluku Tenggara yang sejahtera.  

Bukan hanya untuk Umat Kristiani semata, tambah Bupati, sidang tersebut juga diharapkan mampu menghadirkan dialog yang harmonis antar komunitas agama di tanah Kei. 

Dengan demikian, nilai-nilai agama mampu memberi kontribusi positif terhadap hubungan antar umat dalam konteks masyarakat yang majemuk. 

"Kita perlu menyelami, tidak untuk mencari perbedaan melainkan menemukan kesamaan dalam perbedaan yang ada, yakni hidup penuh kasih dan usaha untuk kesejahteraan bersama," tutur Thaher. 

Bupati berharap, melalui persidangan ini dapat merekomendasikan pikiran-pikiran untuk Pemerintah daerah dalam penentuan kebijakan kedepan. 

"Semoga melalui Persidangan ini juga menghasilkan program-program strategis bagi kemaslahatan Jemaat secara khusus dan masyarakat Maluku Tenggara pada umumnya," ujar Hanubun. 

Hanubun menegaskan bahwa Pemerintahan saat ini hadir bukan untuk satu komunitas umat beragama tertentu saja, tetapi untuk semua umat beragama. 

"Saya bersyukur, atas komunikasi baik dengan DPRD, maka APBD kita dapat dimaksimalkan untuk membangun berbagai sarana Peribadatan maupun dukungan terhadap berbagai kegiatan umat, baik Protestan, Katolik maupun Islam dan Hindu," ujar sang Guru. 

Menurut Bupati, dalam tahun ini hingga akhir masa jabatan mereka di tahun 2023 nanti akan ada beberapa peresmian Sarana Peribadatan, baik Gereja Protestan, Katolik maupun Masjid. "Ini akan terus berjalan sampai akhir masa jabatan kami," kata Pria paruh baya itu. 

Bupati mengungkapkan, salah satu kerinduan Umat Protestan di Tanah Kei selama bertahun-tahun terhadap adanya sebuah Gedung sebagai Sarana Pembinaan Umat akan segera terwujud. Gedung itu adalah Gedung Pesparawi. 

 "Gedung Pesparawi saat ini dalam progres pembangunan dan secepatnya akan segera diselesaikan. Pemerintah Daerah akan terus memaksimalkan anggaran untuk kemaslahatan banyak orang," jelas Hanubun. 

Implementasi dan Kesejahteraan

Bupati mengklaim, mengusahakan suatu  kesejahteraan dan kebaikan bersama itu tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah semata. Pemerintah harus bergandengan  tangan dan bersinergi membangun kebersamaan, dalam hal ini dengan institusi GPM di Tanah Kei.

Hanubun mengatakan, Pemda Malra telah benar-benar menterjemahkan dan mengimplementasikan keinginan untuk menghadirkan Pemerintah dalam mengusahakan kesejahteraan bersama.   

" Hari ini, sedikit demi sedikit pemerataan pembangunan mulal dirasakan. Ketimpangan antara Pulau Kei Besar dengan Pulau Kei Kecil mulai diperkecil. Hal itu ditandal dengan kehadiran listrik 24 Jam di Pulau Kei Besar," sebut Thaher. 

Ia menambahkan, kehadiran Jaringan  Telekomunikasi di Pulau Kel Besar juga sudah semakin baik. Tak bisa dipungkiri, kata Theher, meski belum hadir 100 persen namun 72 persen ohoi di wilayah tersebut sudah mulai merasakan kemudahan dalam mengakses jaringan telekomunikasi berbasis Internet 4G.

"Air Bersih juga kini mulal dapat dirasakan oleh rnasyarakat Pulau Kei Besar, " beber Orang nomor satu di negeri berjuluk Larvul Ngabal itu. 

Sementara untuk jalan lingkar Pulau Kei Besar yang telah diakomodir dalam RPJMN 2020-2024, ungkap dia bahwa  Deputi 1 Kantor Staf Presiden, Febry Tetelepta dan Komarudin Watubun telah menjamin akan segera diselesaikan sampai dengan tahun 2O24.      

"Semuanya itu dilakukan untuk menghadirkan keadilan soslal bagi seluruh rakyat Maluku Tenggara, baik di Pulau Kei Kecil maupun Pulau Kei Besar," jelas Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini. 

Untuk diketahui, Persidangan ke 44 GPM Kei Besar diikuti oleh 43 Jemaat GPM yang tersebar di wilayah Pulau itu. Persidanganmengusung tema "Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu" 

Sidang Klasis tersebut secara resmi dibuka Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt. E. T. Maspaitela dan Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun serta Ketua Klasis GPM Kei Besar, Pdt. E. Belwawin. 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar