Marrin News

Pekerja Publik dan Lansia di Pulau Kei Besar Jalani Vaksinasi Covid-19

Ketua MUI Kecamatan Kei Besar Hi. Soleman Uar menerima vaksinasi Covid-19. Proses vaksinasi disaksikan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun dan Kepala Kejaksaan Negeri Tual Dicky Darmawan. Foto: CL

Penulis: Ghege Ngamel | Editor: Ghege

Elat, Marrinnews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Kesehatan pada Rabu (28/4/2021) pagi, telah memulai pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi pekerja publik dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di wilayah Pulau Kei Besar.

Kelompok sasaran penerima vaksin CoronaVac  tahap kedua di wilayah tersebut, yakni tokoh agama, pekerja BUMD/BUMN, Aparatur Sipil Negara, Aparat TNI/Polri, tenaga pendidik hingga pedagang pasar tampak begitu antusias dan sukarela memberikan diri untuk divaksin. Tak luput lansia diatas 60 tahun ada juga yang ikut divaksin.

Pelaksanaan vaksinasi di Pulau Kei Besar dicanangkan dan disaksikan langsung Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun bersama Kepala Kejaksaan Negeri Tual Dicky Darmawan. Turut pula Kepala Dinas Kesehatan dr. Katrinje Notanubun.

Dalam proses vaksinasi tahap kedua dosis pertama di wilayah Kei Besar, Ketua MUI Kecamatan Kei Besar Hi. Soleman Uar dan Ketua Klasis GPM Kei Besar Pdt. E. Belwawin menjadi orang pertama dan kedua yang menerima vaksin produk China itu.

Kedua tokoh agama ini dinyatakan bisa mengikuti vaksinasi setelah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan. Setelah mereka, disusul salah seorang Biarawati dan Ibu lansia berumur 68 tahun.

Kendati demikian, dua wanita lansia dimaksud belum dapat divaksin. Hal itu karena saat menjalani pemeriksaan medis, keduanya ditemukan mengalami gangguan kesehatan. Sehingga oleh petugas medis, keduanya tidak diizinkan menerima vaksin saat itu.

Sedangkan, baik Ketua MUI maupun Ketua Klasis Kei Besar mengaku baik-baik saja dan tak merasa gejala berat setelah beristirahat kurang lebih 30 menit pasca menerima suntikan vaksin.

“Iya, kami baik-baik saja. Tidak rasa pusing atau gatal-gatal juga,” ujar kedua tokoh agama itu saat ditanyai petugas medis.

Ketua Klasis GPM Kei Besar Pdt. E. Belwawin
menerima suntikan vaksin Covid-19. Foto: CL


Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam sambutannya saat itu kembali menegaskan bahwa salah satu upaya pencegahan dan pemutus mata rantai penularan Covid-19 adalah dengan Vaksinasi.

“Berbagai upaya serius telah dilakukan negara melalui Pemerintah, baik dari pusat hingga daerah dalam menangani wabah ini. Negara juga telah mengeluarkan dana yang begitu besar untuk membiayai pengadaan vaksin,” ungkap Thaher.

“Vaksin ini juga diberikan kepada masyarakat secara gratis. Jadi mari kita ikut vaksinasi agar imun tubuh kita dapat kuat sehingga tidak mudah tertular virus corona, ” tambah Thaher.

Bupati mengungkapkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin Penggunaan Darurat untuk vaksin pada tanggal 11 Januari 2021. Penggunaannya juga telah dipertegas oleh Fatwa MUI bahwa vaksin ini suci, halal dan hukum vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa.

“Vaksinasi yang diberikan saat berpuasa tidak mengurangi atau membatalkan puasa. Dengan begitu, bagi umat muslim tidak perlu ragu atau takut untuk mendapatkan vaksinasi meskipun dalam kondisi berpuasa,” ujar dia.

Ia menyebut, vaksin bukanlah obat tetapi vaksin diberikan untuk mendorong pembentukan kekebalan spesifik agar terhindar dan terlindungi dari penularan Covid-19.

Bupati mengatakan, program pelayanan vaksinasi di Pulau Kei Besar merupakan wujud kepedulian Pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat di wilayah ini.

“Mari kita sukseskan bersama program vaksinasi tahap kedua ini, terutama bagi kelompok lanjut usia yang harus kita lindungi bersama. Karena kelompok ini adalh kelompok yang rentan tertular dan memiliki penyakit komorbit atau penyakit bawaan,” jelas Thaher.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malra dr. Katrinje Notanubun mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kei Besar akan dilakukan hingga menyasar ke kecamatan-kecamatan yang tersebar di pulau tersebut.

“Setelah hari ini maka mulai esok (Kamis 28/4/2021) pelayanan akan dibuka pada setiap puskesmas yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Pulau Kei Besar. Untuk itu, bagi pekerja publik dan kelompok lansia di desa-desa bisa langsung menerima vaksin di puskesmas yang ada di setiap kecamatan,” kata Dokter Ketty kepada Wartawan.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar