Suasana Misa Kamis Putih di Gereja St. Fransiskus Xaverius Tual, Kamis (01/04/2021) malam. Foto: Oce Renleuw |
Pewarta: Nick Renleuw
Tual, Marrinnews.com – Paroki Santo (St.) Fransiskus Xaverius Tual dalam kesatuan dengan Gereja Katolik sedunia menggelar Misa Kamis Putih, Kamis (01/04/2021) malam. Misa di Gereja St. Fransiskus Xaverius sebagai pusat paroki dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, RD. Jack Renyaan, Pr.
Perayaan Kamis Putih merupakan bagian dari Perayaan Tri Hari Suci Gereja Katolik untuk mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Kamis Putih sendiri antara lain berfokus pada peringatan perjamuan terakhir Yesus bersama ke-12 muridnya.
Kamis Putih juga merupakan misa pengenangan tindakan cinta kasih yang ditunjukkan Yesus antara lain dengan membasuh kaki para muridnya itu. Oleh karena itu, Pastor Jack dalam khotbahnya antara lain mengajak umat meneladani Yesus dengan mempraktekkan kasih kepada sesama manusia tanpa memandang latar belakang.
Di akhir misa, Pastor Jack juga menyinggung insiden bom di depan Katedral Makassar. Kepada umat, ia menyampaikan bahwa salah satu umat Paroki Tual atas nama Edelina Silitubun telah menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut.
"Edelina Silitubun (Lina) memang orang (dari kampung halaman) Rumat (Maluku Tenggara), tetapi ia tercatat sebagai umat Paroki Tual. Ia aktif di OMK (Orang Muda Katolik). Jadi minta dukungan doa dari umat sekalian," ungkapnya.
Pastor Jack mengaku sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Tual, Adam Rahayaan. Dalam komunikasi itu, Wali Kota telah menyampaikan kepadanya bahwa dalam waktu dekat beliau akan membesuk langsung Lina Silitubun yang sementara dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
“Beliau (Wali Kota) sudah berkoordinasi dengan Bupati Maluku Tenggara (Malra) supaya mereka akan segera ke Makassar. Ia (Wali Kota) bilang kunjungan kedua pemimpin ini bukan hanya atas nama Pemerintah Daerah tetapi juga sebagai sesama orang Kei,” paparnya.
Perayaan misa berlangsung dengan khidmat. Tampak sejumlah aparat keamanan dari TNI/Polri turut mengamankan jalannya misa. Misa juga dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan antara lain dengan pengaturan jarak tempat dudu umatk dan kewajiban menggunakan masker selama misa.
Sebagaimana diketahui, ada 3 warga Kepulauan Kei yang termasuk dalam 20 korban serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/03/2021) lalu. Selain Lina, 2 putri Kei lainnya yang turut menjadi korban dalam peristiwa itu yakni Valerina Silitubun dan Karina Dimayu. Ketiganya sedang menunggu kendaraan taksi online usai mengikuti Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar saat ledakan terjadi.
Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh media ini, saat ini, Bupati Malra sudah sementara berada di Makassar dan membesuk langsung ketiga putri Kei bersama keluarga. Sementara Wali Kota Tual dijadwalkan akan bertolak pada Selasa (06/04/2021) nanti.