Penulis: Ghege Ngamel | Editor: Ghege
Langgur, Marrinnews.com – Bupati
Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun pada Selasa (27/4/2021) siang tadi,
menjenguk Silvester Ade Homo (12) yang sedang menjalani perawatan intensif di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur.
Silvester Ade Homo yang akrab disapa Johan merupakan
salah satu siswa pada SD Nasional Katolik Don Boscho Ngilngof, Kecamatan
Manyeu. Kini, ia duduk di bangku kelas lima.
Bupati Thaher yang didampingi Bunda Eva Elliya
Hanubun serta Kepala Dinas Pendidikan Clemens Welafubun tiba di rumah sakit
sekitar pukul 12.10 WIT. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Plt. Direktur
RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Dr. Katrinje Notanubun.
Bupati MTH bersama Bunda Eva langsung menuju
ruangan tempat Johan di rawat, yakni ruangan perawatan anak.
Di dalam ruangan, orang nomor satu Malra itu tampak
prihatin melihat kondisi Johan yang tengah tidur menjerit kesakitan. Bupati pun
meminta penjelasan dokter seputar riwayat kesakitan yang di alami sang siswa.
Yurie Seesar, dokter spesial anak yang
menangani Johan mengatakan, Johan masuk RSUD KS Langgur pada tanggal 22 April
2021 dengan kondisi penglihatan sudah turun. Johan juga memiliki riwayat sakit,
seperti nyeri kepala, leher tegang dan trauma.
Menurut pengakuan Ibu Johan, tambah dia, satu
bulan terakhir ini sebelum dibawa ke rumah sakit, dia (Johan) sering
muntah-muntah.
“Saya curiga ada tekanan dalam otaknya. Ini
penyebabnya banyak, bisa jadi infeksi, tumor atau perdarahan. Ini bisa
diakibatkan karena benturan,” jelas Yurie kepada Bupati Thaher
Dokter Yurie menyatakan saat ini kondisi Johan
secara medis dalam keadaan kritis. Lantas, Ia merekomendasikan Johan di rujuk
ke rumah sakit di Makassar.
“Kami berupaya menstabilkan kondisi Johan
sebelum nantinya melakukan perjalanan ke luar daerah,” kata Seesar.
Mendengar penjelasan dokter, Bupati Thaher menyatakan Pemerintah daerah akan membantu
biaya perawatan medis Johan.
Thaher mengungkapkan, keuangan daerah saat ini sangat
terbatas. Kendati demikian, anggaran yang nantinya diperuntukan untuk membantu
Johan akan disesuaikan.
Walau begitu juga, Bupati mengaku akan berupaya
semaksimal mungkin memberikan jaminan biaya penanganan medis lanjutan bagi Johan.
“Kira-kira kalau keuangan daerah tidak cukup,
anak tersebut tidak jadi dirujuk? Bupati pastinya akan berusaha karena dia yang
punya rakyat, punya anak,” kata Thaher kepada Wartawan.
Bupati menegaskan, negara dalam hal ini
Pemerintah akan senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan
tugas pembantuan.
Ia memastikan akan mengikuti petunjuk dokter
terkait tindakan medis yang akan dilakukan terhadap Johan.
“Kita tunggu saja apa keputusan dokter. Kalau
dokter bilang supaya harus dirujuk ke Makassar atau kemana, itu saya harus ikut
aturannya dokter. Jangan saya memaksakan untuk dirujuk sementara dokter belum
mengiyakan. Jadi kita tunggu saja sambil berdoa, mudah-mudahan dia (Johan) bisa
sembuh dan bisa naik pesawat ketika dokter sudah perintah untuk di rujuk,”
tutur MTH.
Bagi Bupati Thaher, keselamatan dan kesembuhan Johan
adalah yang terpenting. Dengan begitu, ia kembali menegaskan soal perhatian
Pemda.
“Jangan pikirkan soal anggaran. Anggaran pastinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Kita ikut saran dokter," ucap MTH.
"Tidak mungkin Bupati bilang tidak ada uang jadi tidak berangkat. Ini
nyawa manusia yang harus di jaga. Kita siap melayani dengan tetap berpegang
pada aturan,” kata Hanubun.
Di kesempatan yang sama, Bunda Eva Elliya Hanubun menyerahkan bingkisan bantuan kepada orang tua Johan.