Marrin News

Kemenperin RI Ajak Semua Pihak Dukung Kemajuan Wira Usaha IKM

Pejabat Fungsional Perindustrian Perdagangan Ditjen IKMA Kemenperin RI Sunandar membacakan sambutan Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Ditjen IKMA Kemenperin RI, Ir. Dini Hanggandari., M.Si. pada pembukaan Bimtek Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM di Aula Aurelia Hotel Kimson, Langgur, Selasa (23/03/2021). Foto: Nick Renleuw

Pewarta: Nick Renleuw

Langgur, Marrinews.com – Direktur Industri Kecil Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (IKM LMEA) pada Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Ir. Dini Hanggandari., M.Si. mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan wira usaha IKM.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Pejabat Fungsional Perindustrian Perdagangan Ditjen IKMA Kemenperin RI, Sunandar, saat pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Aula Aurelia Hotel Kimson, Langgur, Selasa (23/03/2021).

“Wira usaha IKM merupakan salah satu sektor yang dapat membantu membangkitkan kembali perekonomian Indonesia yang sedang lesu akibat dilanda Covid-19. Kegiatan bimtek WUB IKM merupakan salah satu upaya Ditjen IKMA Kemenperin dalam menciptakan para pengusaha baru yang mampu membuka usaha dan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Sambil mengutip data dari dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Dini menjelaskan bahwa pada akhir Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan mencapai 3,5 juta lebih.

Kemudian data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sampai dengan bulan Juli 2020, ada sekitar 1,1 juta orang yang dirumahkan, 380 ribu orang terkena PHK dan sekitar 630.000 orang pekerja sektor informal terkena dampak Covid-19.

Ia berharap, tumbuhnya wirausaha baru diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya di masa pandemi ini.

“Untuk itu diperlukan pengusaha yang tangguh, mampu berinovasi, beradaptasi serta menciptakan model bisnis yang tepat di masa pandemi ini, karena tidak sedikit juga wirausaha yang berhenti dengan bisnis yang mereka jalani karena tidak mampu beradaptasi dengan keadaan yang ada,” paparnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya literasi dan edukasi kepada wira usaha baru dalam memanfaatkan teknologi informasi. Menurutnya, metode pemasaran secara online merupakan solusi strategis di masa pandemi dengan pengusaha tetap bisa menjangkau masyarakat yang kini dihimbau untuk lebih banyak berada di rumah dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.

“Wira usaha baru di masa pandemi ini sudah harus “melek teknologi” dan mampu memasarkan produknya melalui website, e-commerce, social media, dan lain-lain. Selain efektif, sebenarnya metode ini bukan merupakah sebuah hal yang baru dan sulit bahkan dapat dipelajari secara otodidak,” bebernya.

Ia menjelaskan, Kemenperin RI terus memantau aktivitas industri di berbagai sektor dan pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis agar aktivitas industri tetap terjaga. Meski demikian, perlu adanya kesadaran bersama semua pihak agar geliat perekonomian nasional dapat bangkit kembali.

“Kebangkitan sektor industri nasional dapat tercapai, apabila perumusan kebijakan industri secara tepat dan terukur melalui data yang akurat dan juga kerja sama dari setiap stakeholder untuk bersama-sama bangkit dalam menghadapi wabah ini,” jelasnya.

Direktur IKM LMEA menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tual atas kerja samanya dan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran bimtek.

“Kepada para peserta Bimbingan Teknis, saya mengucapkan terima kasih dan selamat atas langkah awal baru dalam berwira usaha. Semoga keikutsertaan saudara pada bimtek ini menjadi salah satu solusi membantu perekonomian dalam menghadapi pandemi ini,” pungkasnya.

Bimtek yang diikuti oleh 60 peserta dari  Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual ini direncanakan berlangsung hingga Jumat (26/03/2021). Para peserta terbagi dalam 3 kelompok yakni WUB IKM olahan ikan asap, WUB IKM Batik, dan WUB IKM Service AC.

Kegiatan ini boleh terselenggara atas kerja sama Ditjen IKMA Kemenperin RI dan Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa, SH., LL.M., serta Disperindagnaker Malra dan Disperindag Tual.

Penyelenggaraan keseluruhan kegiatan memperhatikan secara serius protokol kesehatan. Para peserta bersama seluruh narasumber dan instruktur yang hadir di lapangan telah mengikuti rapid tes.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar