Marrin News

Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Maluku Tenggara Capai 47,5 Persen

Potret Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, dr. Katrinje Notanubun saat menerima suntikan vaksin Covid-19 di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. FOTO: Istimewa

Langgur, Marrinnews.com - Perkembangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dengan sasaran penerima tenaga kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara, tercatat hingga Kamis (25/2/2021) mencapai kurang lebih 47,5 persen. 

Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, dr. Katrinje Notanubun menyebut, jumlah sasaran penerima vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan berjumlah 1.120 orang. Sedangkan jumlah vaksin Sinovac yang diterima Maluku Tenggara sebanyak  2.320 vial. 

Dari jumlah sasaran penerima tersebut, Notanubun merinci, yang sudah divaksinasi dosis satu sebanyak 711 tenaga kesehatan atau sebesar 63,8 persen. Sedangkan untuk dosis dua, sebanyak 532 orang atau 47,5 persen. 

"Untuk tahapan vaksinasi bagi nakes ini masih sementara berlangsung," kata dokter Ketty di Langgur, Kamis (25/2/). 

Ia menambahkan, jumlah yang ditunda sebanyak 204 orang atau 18,2 persen dan yang tidak divaksinasi sebanyak 98 orang. 

Aturan Baru Penerima Vaksin

Berdasarkan aturan baru dari Kementerian Kesehatan RI terkait sasaran penerima vaksin bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 tidak hanya untuk kelompok usia 60 tahun ke atas saja, melainkan juga bisa diberikan kepada komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui. 

Keputusan Kemenkes itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda. 

"Sesuai perubahan aturan Kemenkes itu sehingga untuk kelompok komordit, seperti penderita hipertensi bisa mendapat vaksin, kecuali tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg," ungkap Notanubun

Selain itu, untuk penderita diabetes militus dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut. Penyintas kanker dan ibu menyusui juga bisa tetap mendapatkan vaksin. 

"Belum ada aturan untuk ibu hamil. Jadi untuk ibu hamil masih kontra indikasi," ujar dokter Ketty. 

Sementara itu, terkait perkembangan tempat penyimpanan vaksin "Cold Room" pada instalasi farmasi kabupaten Maluku Tenggara, dokter Ketty menyatakan, pemasangan instalasi listrik (penambahan daya) sudah siap. 

"Tinggal hanya menunggu peyaluran vaksin tahap dua yang diperuntukkan untuk pelayanan publik, yang direncanakan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2021," kata Notanubun. 

Untuk kelompok layanan publik ini, Notanubun ungkap, sebagian besar pimpinan OPD pada lingkup Pemkab Malra telah mendaftarkan diri. (Ghege)

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar