Marrin News

Pemerintah KKBSB Prioritaskan Program Infrastruktur Jalan dan Air Bersih

Camat Kei Besar Selatan Barat, M. Nasir Rahayaan. FOTO/Dok : Gg/Marrin News

Langgur (Rahangiar), Marrinnews.com - Pembangunan infrastruktur jalan dan sarana air bersih menjadi program prioritas Pemerintah Kecamatan Kei Besar Selatan Barat pada tahun 2022 mendatang. 

Hal itu disampaikan Camat Kei Besar Selatan Barat,  M. Nazir Rahayaan kepada Wartawan usai acara pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2020 tingkat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat yang digelar pada Kamis (11/2/2021), di Ohoi Rahangiar. 

Nazir mengatakan, hasil kajian Pemerintah Kecamatan terhadap usulan program perencanaan pembangunan dari setiap ohoi di wilayah KBSB lebih beriorientasi pada peningkatan kapasitas infrastruktur 

"Setelah kami melakukan kajian terhadap program yang diusulkan tiap ohoi, ternyata memang lebih banyak ke pembangunan fisik, berupa program pembangunan sarana air bersih, peningkatan jalan, dan pelistrikan," ungkap Camat KBSB. 

Rahayaan menyatakan, kebutuhan dasar yang menjadi masalah bagi masyarakat di wilayah itu saat ini adalah terkait ketersedian air bersih. Terutama di lima Ohoi, seperti Weduar Fer, Watkidat, Uwat dan Ohoi Ngan serta Ohoi Hako dan Ngurko. 

"Sarana air bersih di wilayah ini sebelumnya sudah pernah tersedia. Sarana itu sendiri dibangun oleh Pemkab Malra, sebagaimana program post mayor Pa Thaher Hanubun dan Petrus Beruatwarin saat tahun pertama mereka menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati. 

Kendati begitu, ia katakan, air bersih tersebut kini sudah tak bisa dinikmati lagi akibat pipa induk saluran air yang terbentang ke wilayah KBSB sudah dipotong sekelompok masyarakat desa, dimana pipa induk itu ditempatkan. 

"Akibat hal itu maka melalui musrenbang RKPD kali ini, baik dari tingkat ohoi maupun Kecamatan, program yang kami prioritaskan yakni salah satunya menyangkut persoalan air bersih, termasuk juga konektivitas jalan," jelas Nazir. 

Rahayaan menegaskan, post mayor pembangunan sarana air bersih dan jalan di wilayah perbatasan timur Indonesia ini menjadi target yang perlu mendapat perhatian serius Pemkab Malra. 

"Kami berharap program ini dapat terwujud sehingga kebutuhan air bersih dapat tersedia dan bisa melayani cakupan masyarakat di 13 Ohoi wilayah Kecamatan KBSB," ujar Nazir. 

Sementara untuk program kelistrikan, ia mengungkapkan bahwa dari 13 ohoi di wilayah KBSB, 11 ohoi sudah teraliri listrik 24 jam. Sedangkan dua ohoi lainnya belum teraliri, yakni Ohoi Ngurko dan Hako.

"Dua Ohoi ini belum teraliri listrik karena persoalan jalan. Alhamdulilah, seperti yang sudah disampaikan Pa Bupati bahwa tahun ini juga jalan di kedua ohoi akan dikerjakan. Dengan begitu pada tahun mendatang (2022), jaringan listrik sudah bisa dipasang baik di Ohoi Hako maupun Ohoi Ngurko," tutur Nazir. 

Progres Pemkab Malra

Bupati Maluku Tenggara (Malra), Muhamad Thaher Hanubun sebagaimana dalam arahannya pada gelaran Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, tak memungkiri bahwa masalah mendasar yang dihadapi masyarakat di wilayah Kecamatan KBSB saat ini adalah layanan air bersih. 

Untuk itu, ia mengungkapkan, dirinya bersama pimpinan dan anggota DPRD serta Dinas PU dan Balitbangda Malra telah berencana untuk membangun sarana penyulingan air laut menjadi air tawar di kawasan perairan laut wilayah setempat. 

"Hal ini dilakukan agar kebutuhan air bersih bagi masyarakat segera dapat terpenuhi," kata Thaher

Hanubun menyebutkan, anggaran yang diperuntukan untuk membangun penyulingan tersebut mencapai kurang lebih Rp. 1,8 Milyar.

“Kalau bisa besok jangan kamong pasang sasi di laut lagi untuk beta mau ambil air laut. Mungkin nanti saya taruh penyulingannya di bagian atas untuk membagi air itu ke Uat, Ngan, Weduar Fer dan sekitarnya,” pinta MTH.

Bupati mengungkapkan, terdapat sumber mata air di lokasi Baluruk dan akan dibangun untuk melayani masyarakat di wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan Barat. 

Hanya saja, kata dia, sesuai hasil survey yang dilakukan Dinas PU Malra bahwa total anggaran untuk membiayai pembangunan sarana dimaksud mencapai Rp. 30 Milyar.

Kendati demikian, mengingat keterbatasan anggaran sehingga sarana tersebut untuk sementara belum dapat dibangun. Dengan begitu, untuk mempercepat kebutuhan air bersih maka akan dicoba dengan penyulingan air laut. 

Sementara itu, Bupati Thaher memastikan bahwa pada tahun 2021 ini terdapat tujuh paket air bersih yang diperuntukan untuk wilayah Pulau Kei Besar. Paket dimaksud telah ditenderkan dan akan segera dikerjakan. 

Tujuh paket tersebut, sebut Thaher, diperuntukan di Ohoi Bombay dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.108.000.000, Ohoi Wetuar senilai Rp. 610.000.000, Ohoi Tutrean Rp. 400.000.00, Ohoi Langgiar Haar Rp. 821.398.150.

Selanjutnya ada pula untuk Ohoi Werka dengan nilai anggaran sebesar Rp. 307.000.000, Ohoi Rahangiar senilai Rp. 1.936.305.000 serta Ohoi Uwat dengan nilai anggaran sebesar Rp. 2.144.377.050.

Bupati Hanubun menegaskan, ketujuh paket itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 yang diperuntukan untuk Kabupaten Maluku Tenggara. "Program ini diperjuangkan Pemda melalui Dinas PUPR bidang Cipta Karya pada Kementerian PUPR RI," kata dia. (Ghege) 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar