Ketiga PT yang menjadi mitra kerja sama Pemkot Tual tersebut adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Umel, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) As-Salama, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Darul Rachman.
“Bantuan beasiswa program doktoral tersebut merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota Tual pada sektor pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tual,” demikian keterangan pers yang diterima Marrinnews.com dari Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Tual, Mochsen Ohoiyuf, Kamis (04/02/2021.
Dalam keterangan pers tersebut, Ohoiyuf menyebutkan, pernyataan pemberian bantuan beasiswa itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Tual Adam Rahayaan saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hj. Aisyah Kampus STIE Umel.
Pernyataan itu, lanjutnya, disampaikan Wali Kota di hadapan Civitas Akademika STIE Umel Tual dan seluruh undangan yang hadir di Gedung Perkuliahan Utama Kampus STIE Umel Tual pada hari Rabu tanggal 3 Februari 2021.
‘Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat bermanfaat untuk pengembangan SDM dan dunia pendidikan di daerah ini karena disadari sungguh bahwa sektor pendidikan sangat berpengaruh terhadap maju mundurnya sebuah peradaban,” ungkap Ohoiyuf mengutip pernyataan Wali Kota Tual.
Lebih lanjut Walikota mencontohkan negara Jepang yang meskipun hanya sebuah negara kecil, tetapi sangat serius dalam memperhatikan dan mengutamakan sektor pendidikan. Dampaknya, walaupun sempat luluh lantak akibat Perang Dunia II, tetapi lewat sektor pendidikan, saat ini Jepang bisa bangkit dan mampu menguasai ekonomi dunia.
“Hal ini membuka mata dan pikiran kita bahwa sektor pendidikan itu sangat penting,” tegas Wali Kota Tual sebagaimana disampaikan Ohoiyuf dalam rilis pers.
Selain bantuan beasiswa program doktoral, Ohoiyuf menjelaskan, untuk tahun ini juga Pemkot Tual akan mengkhususkan 1 bus bantuan dari Kemenhub RI untuk melayani rute pulang pergi Pusat Kota – Kampus STIT As Aalama – STIA Darul Racman – STIE Umel setiap hari, kecuali hari Minggu dan hari libur nasional. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa ketiga perguruan tinggi dalam hal transportasi. (Nick Renleuw)