Potret Rakerwil Hidayatullah Ke-1 Papua Barat. FOTO: Refra |
Papua Barat, Marrinnews.com - Wakil Sekertaris II Depatemen Dakwah Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustadz Iwan Ruswanda membuka acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Hidayatullah Papua Barat yang digelar di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong, Sabtu (23/1) hingga Senin (25/1/2021).
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Iwan Ruswanda mengingatkan betapa pentingnya raker ini bagi seluruh pengurus wilayah, daerah, kader, dan jamaah Hidayatullah untuk memahami kembali visi, misi dan jati diri Hidayatullah. Iwan juga menegaskan pentingnya bekerja secara terukur.
"Harapan besar, Papua Barat bisa menghasilkan program-program yang terintegrasi dan sistemik", ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat, Ustadz Hasdar Ambal juga menaruh harapannya dalam Rakerwil tersebut.
"Saya berharap ada keseriusan dari seluruh pengurus wilayah dan daerah untuk mengekseskusi program-program yang dihasilkan dalam Rakerwil kali ini. Selain itu, semoga program yang dihasilkan adalah program yang terukur dan sistematis untuk satu tahun ini", pungkasnya.
Harapan besar yang sama pula turut disampaikan Ketua Panitia Rakerwil, Ust Anang Ma'ruf.
"Kami berharap dengan digelarnya Rakerwil ini dapat menghasilkan program-program kerja terbaik, sehingga di periode kepengurusan ini, dakwah dan tarbiyah Hidayatullah Papua Barat dapat berkembang", kata Ma'ruf.
Untuk diketahui, Rakerwil Ke 1 DPW Hidayatullah Papua Barat ini dihadiri 50-an peserta dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) kabupaten/kota se-Papua Barat.
Turut pula pengurus amal usaha, seperti BMH, Pemuda Hidayatullah Papua Barat, SAR Hidayatullah Papua Barat, Pos Dai Papua Barat. Serta unit organisasi naungan DPW Hidayatullah Papua Barat lainnya, meliputi Muslimat Hidayatullah beserta para Pengurus DMW.
Rakerwil ini sendiri merupakan ajang konsolidasi idil, organisasi dan wawasan kader di tingkat wilayah. Selain itu, juga sebagai ajang evaluasi program mainstream, sekaligus sebagai sarana terwujudnya standarisasi, sentralisasi dan integrasi sistemik kerja organisasi. (Refra/Ghege-MN)