 |
| Vaksin Sinovac yang didistribusikan dari Instalasi Farmasi Kabupaten Maluku Tenggara ke Puskesmas Elat, Sabtu (30/1/2021). FOTO/Dok. Dinkes Malra |
Langgur, marrinnews.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, dr. Katrinje Notanubun menyatakan bahwa 2.320 vial vaksin Sinovac untuk Kabupaten Maluku Tenggara yang diterima dari Provinsi Maluku, Rabu (27/1/2021) kemarin, disimpan pada Instalasi Farmasi.
Selanjutnya, vaksin tersebut telah didistribusikan ke empat fasilitas layanan kesehatan pada Kamis (28/1/2021).
Empat fasilitas tersebut, yakni RSUD Karel Sadsuitubun sebanyak 644 vial, RS Hati Kudus Langgur 198 vial, Puskesmas Ohoijang Watdek 116 Vial dan Puskesmas Kolser sebanyak 210 vial.
Sementara itu, Notanubun mengungkapkan, jatah vaksin untuk ke 16 layanan kesehatan (Puskesmas) di setiap wilayah Kecamatan, juga sudah mulai distribusikan sejak Jumat (29/1/2021). Termasuk untuk wilayah Pulau Kei Besar.
"Proses distribusi vaksin ke fasilitas kesehatan di kecamatan-kecamatan diantar langsung oleh petugas kesehatan dan dikawal ketat oleh aparat Kepolisian dan TNI," kata dokter Ketty dalam keterangan pers yang diterima Marrinnews.com.
Notanubun menjelaskan, distribusi vaksin ke fasilitas layanan kesehatan di kecamatan-kecamatan yang ada di Pulau Kei Besar akan disesuaikan dengan kondisi cuaca.
Dari informasi yang diterima Marrinnews.com, distribusi vaksin untuk Puskesmas Fer sebanyak 42 vial sudah dilakukan kemarin, Jumat (29/1). Sedangkan untuk Puskesmas Elat juga telah dilakukan sejak pagi tadi, Sabtu (30/1).
Lebih lanjut Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur ini menyebut, fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 20 fasilitas. Terdiri dari 2 Rumah Sakit dan 18 Puskesmas pada 11 kecamatan.
"Dua puluh fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dilengkapi dengan Cold Chain atau Refrigator dan dilengkapi dengan pengukur suhu," ujar dia.
Ia menyatakan, dengan kelengkapan yang tersedia itu maka dipastikan vaksin dalam kondisi baik sesuai standart 2-8°c, sehingga vaksin yang diberikan pun benar benar aman dan terjamin kwalitasnya.
Ketty menandaskan, jumlah sasaran SMDMK (petugas kesehatan, red) yang sudah teregistrasi dan mendapat ETIKET untuk mendapat vaksinasi Covid-19 sebanyak 1120 tenaga kesehatan. (Ghege)
