Langgur, Marinnews.com - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Maluku Tenggara menggelar rapat evaluasi program kerja tahun 2020..
Rapat yang digelar, Selasa (8/12/2020) di ruang rapat Kantor Bupati Malra ini, dibuka langsung oleh Bupati Muhamad Thaher Hanubun.
Bupati Hanubun dalam arahannya mengatakan, Kabupaten Maluku Tenggara merupakan bagian integral dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Dengan begitu, daerah ini dituntut ikut serta mendorong pencapaian fokus pembangunan nasional tahun 2021.
Fokus pembangunan tersebut, meliputi Pemulihan Industri, Pariwisata dan Investasi, Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Reformasi Sistem Perlindungan Sosial dan Reformasi Sistem Ketahanan Bencana.
Fokus pembangunan itu, jelas dia, diterjemahkan dalam lingkup Kabupaten Maluku Tenggara melalui alokasi penganggaran program dan kegiatan yang tersebar pada tiap OPD. .
Kendati demikian, menurutnya, kapasitas keuangan sangat terbatas, akibatnya dampak pembangunan langsung yang diperoleh, belum optimal.
Menyikapi kondisi itu, di tahun 2021 nanti, kata Butapi, kebijakan dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan usaha, pendampingan dan kebijakan padat karya, guna menjaga daya beli masyarakat.
"Kebijakan inilah yang hendaknya juga menjadi perhatian dari TPAKD Kabupaten Maluku Tenggara. Program Kerja yang dirancang untuk tahun 2021, hendaknya dapat secara sinergi bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, guna bersama-sama mendorong pencapaian tujuan pembangunan, pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," jelas Thaher.
Lebih lanjut, ada tiga poin yang di tekankan Thaher dalam kesempatan itu juga.
Pertama, menurut dia, program kerja yang telah dilaksanakan selama ini sudah sangat baik dalam mengembangkan sektor potensial pariwisata di negerii berjuluk Larvul Ngabal ini.
Kendati demikian, ia mengingatkan agar kedepan perlu untuk bersama-sama menggali potensi ekonomi lainnya, yang secara pengelolaan dan pemanfaatannya, dari hulu sampai ke hilir. Dan dalam jangka pendek dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Kedua, terkait usaha masyarakat, Hanubun katakan, secara khusus di Pulau Kei Besar, masih sangat terkendala dengan transortasi berbiaya tinggi.
"Untuk itu, perluasan akses dan literasi keuangan kepada masyarakat menjadi kebutuhan yang dapat memangkas permasalahan transportasi mahal tersebut,". ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan jaringan internet hingga oktober 2020, sebut dia, cakupan layanan internet di Malra kini sebesar 76,96 persen atau sebanyak 147 ohoi dari total 192 ohoi. Cakupan layanan akan terus ditingkatkan.
Ketiga, Hanubun mengklaim bahwa seluruh program yang dirancang, hanya akan terwujud jika ada kerja sama dan sinergi diantara semua pihak yang terlibat. Dengan begitu, semua pihak perlu memperkuat komitmen dalam melaksanakan dan menyukseskan seluruh agenda TPAKD di Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati berharap, melalui rapat tersebut dapat menghasilkan output yang bermanfaat untuk mendorong meningkatnya perekonomian masyarakat. Secara khusus nantinya berdampak bagi percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, sesuai tema sentral pembangunan nasional tahun 2021. (Ghege)