![]() |
Bupati Malra M. Thaher Hanubun Meninjau Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah, Kamis (12/11/2020). FOTO/Dok. Protkopim Malra. |
“Sekiraya sudah harus selesai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Paling lambat pertengahan bulan Desember (2020) sudah harus bisa selesai. Kalo gak (tidak), katong (kita) kena pinalti,” kata Bupati kepada awak media saat meninjau aktifitas pembangunan gedung Perpustakaan Daerah, Kamis (12/11/2020)
Menurut Bupati, keterlambatan pembangunan gedung baru tersebut disebabkan karena proses pelelangan dilakukan agak terlambat. Selain itu, terdapat pula hambatam teknis lainnya.
"Memang ada hambatan lainnya, namun semua itu sudah dapat kami atasi," ungkapnya.
Senada hal itu, Bupati meminta dukungan semua pihak agar mempercepat proses pembangunan, sehingga dapat dimanfaatkan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Salah satu peningkatan SDM yang dicanangkan Presiden Jokowi, yakni harus dibangun gedung kearsipan. Dengan begitu, masyarakat yang ingin membaca dan belajar, bisa datang di gedung ini," jelasnya.
Hanubun katakan, di dalam gedung perpustakaan daerah yang baru ini, akan dibuat suatu prasasti. Diatas prasasti tersebut terukir nama-nama pejuang di bumi Larvul Ngabal.
“Prasasti ini sebagai penghormatan kepada para pejuang Maluku Tenggara. Ada juga museum di dalamnya yang memuat informasi tentang budaya Kei. Jadi, ketika orang datang mencari sejarah di Pulai Kei, bisa langsung datang mencarinya di kearsipan Malra,” beber dia.
Thaher menilai, gedung perpustakaan daerah yang baru di bangun tersebut, berbentuk modern. Dengan bentuk dan tata letak gedung ini, ia menandaskan, budaya orang Kei akan lebih dikenal masyarakat luas. (Ghege)