Anggota DPRD Kota Tual Sulaiman Letsoin |
Tual, Marinnews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tual telah menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tual Tahun Anggaran 2021.
Meski demikian, lembaga legislatif yang terdiri dari tiga fraksi ini menyoroti sejumlah sektor pelayanan publik sambil memberikan sejumlah catatan kritis terkait RAPBD Kota Tual 2021.
Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Kata Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tual terhadap Ranperda APBD 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tual, Senin (30/11/2020), salah satu aspek yang mendapat sorotan dari Parlemen Tual adalah terkait penanganan pelayanan air bersih oleh PDAM Kota Tual.
Ketiga fraksi dalam Parlemen Tual yakni Fraksi Indonesia Maju, Fraksi Tual Bangkit dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera kompak menyoroti masalah penanganan pelayanan air bersih yang secara teknis ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tual.
“Sebagaimana kita ketahui, air adalah sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Ketersediaan air bersih menjadi salah satu persoalan,” demikian diungkapkan Ikbal Matdoan ketika menyampaikan pandangan akhir Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Oleh karena itu, kader Partai Demokrat ini menegaskan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani persoalan tersebut adalah dengan peningkatan peran dan fungsi Perusahaan Daerah Air Minum, baik dari segi SDM maupun peningkatan fasilitas penunjang.
Senada dengan itu, Fraksi Indonesia Maju -dalam penyampaian kata akhir fraksi yang dibacakan Rahman Rettob, S.Sos.- meminta pemda untuk menuntaskan pelayanan air bersih bagi masyarakat.
Menurut Rettob, Fraksi Indonesia Maju melihat bahwa di beberapa lokasi pemukiman, sama sekali belum ada pemasangan instalasi air bersih. Sementara di beberapa pemukiman lain, lanjutnya, telah terpasang instalasi perpipaan namun belum dialiri air sama sekali
Sementara itu, Fraksi Tual bangkit secara spesifik bahkan meminta PDAM Kota Tual agar dalam penanganan pelayanan air bersih pada tahun 2021, menggratiskan biaya pemasangan baru kepada masyarakat ekonomi lemah.
“Hal ini bagi Fraksi Tual Bangkit DPRD Kota Tual harus dilakukan mengingat kita telah menganggarkan Rp. 6.000.000.000 dalam pernyataan modal kepada PDAM Kota Tual, sejak tahun 2020 sebesar Rp. 3.000.000.000 dan ke depan untuk tahun 2021 sebesar Rp. 3.000.000.000,” ungkap Sulaiman Letsoin ketika membacakan pandangan akhir Fraksi Tual Bangkit. (Nick Renleuw)