Marrin News

Bupati Malra: Peringatan Hari Nen Dit Sakmas Tahun Ini Dilangsungkan Sederhana

Momentum Peringatan Hari Nen Dit Sakmas pada 7/9/2019. Foto/FB HumasMalra.


Langgur,  Marrinews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara telah menetapkan peringatan hari Nen Dit Sakmas dilangsungkan setiap tanggal 7 September. 

Seiring penetapan itu, tahun 2019 kemarin merupakan momentum perdana masyarakat Kei memperingatinya dan prosesi perayaannya pun dilangsungkan secara meriah.

Meski begitu, pada tahun 2020 ini direncanakan prosesinya akan digelar sesederhana mungkin. Hal itu lantaran situasi pandemi COVID-19.

“Peringatan hari Nen Dit Sakmas tahun ini akan digelar secara sederhana,” beber Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun kepada awak media, Jumat (4/9/2020).

Menurut Bupati, pemerintah daerah telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut peringatan hari Nen Dit Sakmas tahun ini. Meski, kata dia, perayaannya tidak akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.

“Walaupun tahun ini dirayakan secara sederhana, namun hari Nen Dit Sakmas yang ditetapkan pada tanggal 7 September tetap harus diperingati,” tegasnya.

Terkait prosesi peringatan, kata Thaher, pada hari puncaknya nanti hanya kaum ibu saja yang diutus berkunjung ke makam Nen Sit Sakmas untuk menabur bunga.

“Nantinya ibu-ibu pergi ke makam lalu tabur bunga di sana dan meminta restu dari Nen Dit Sakmas semoga kesuburan di daerah ini tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Selain ritual penaburan bunga, tambah dia, akan digelar fashion show busana adat Kei. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan setempat.

“Kegiatan fashion show ini bertujuan untuk menampilkan berbagai model pakaian adat Kei. Ya,  walaupun untuk saat ini belum ada busana adat Kei yang pasti, tapi saat pergelaran nanti modelnya disesuaikan saja dengan yang sering dipakai,” ujarnya.

Bupati berharap, lewat kegiatan fashion show ini menjadi referensi dan evaluasi bersama seluruh elemen masyarakat, agar kedepannya dilakukan berbagai seminar dan diskusi tentang pakian adat Kei.

“Yang ikut fashion show juga nantinya dibatasi sehingga orang tua yang anaknya ikut lomba juga cukup satu atau dua yang bisa hadir saat itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Orang nomor satu di Bumi Larvul Ngabal ini menyatakan, lewat momentum peringatan hari Nen Dit Sakmas ini,  menegaskan bahwa harkat dan martabat wanita harus tetap dijaga dengan baik oleh setiap kaum lelaki Kei.

“Kita kaum laki-laki harus menjaga mereka kaum perempuan dengan baik. Oleh karena mereka adalah bagian dari kita, sehingga harus tetap dijaga,” pungkas Hanubun. (MN-16)

Editor : Ridwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar