Marrin News

Sembilan Ruang SD Inpres Uwat Malra Dilalap Si Jago Merah

Kobaran Api pada Ruangan SD Inpres Uwat, Jumat (28/8/2020). Foto/HPM

Langgur, Marrinnews.com – Sembilan bilik atau ruangan pada SD Inpres Uwat Kecamatan Kei Besar Utara Barat Kabupaten Maluku Tenggara ludes dilalap Si jago merah. Kejadian naas itu terjadi pada Jumat (28/8/2020) malam.

Berdasarkan rilis pers Humas Polres Malra yang diterima media ini, Minggu (30/8/2020) menyebutkan, sesuai pernyataan Camat Kei Besar Utara Barat Chandra Namsa selaku pelapor bahwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIT atau jam 8 malam-waktu setempat.

Sementara itu, Kapolsek Kei Besar AKP. S. T. Kasihiuw mengatakan, insiden kebakaran itu pertama kali diketahui oleh dua warga ohoi Uwat, Ferdinandus Mituduan-FM (41) dan Irene Reyaan-IR (43).  

“Sebelumnya, FM saat itu sedang tertidur dikediamannya yang tak jauh dari bangunan sekolah.  Namun, tiba-tiba ia dibangunkan oleh istrinya IR seraya berkata ‘Ko bangun dulu' (bangun dulu) ada bunyi serpihan kaca dari arah SD Inpres Uwat,” beber Kasihiuw mengutip pernyataan saksi sebagaimana rilis pers Humas Polres Malra.

“Setelah FM bangun dan bergegas keluar rumah, dirinya tak menyangka kobaran api telah merembes dan melahap 4 ruang belajar, 1 bilik gudang serta 2 bilik WC,” tambah dia.

Lebih lanjut, kata Kasihiuw, menurut keterangan saksi bahwa setelah melihat kebakaran itu saksi FM memanggil warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian agar membantu memadamkan kobaran api dengan perlengkapan seadanya. 

“Saudara FM kemudian memanggil Leonardo Welerubun (LW -19) dan Emilyanus Welerubun (EW-28) agar memadamkan api yang menjalar di ruang Kepala Sekolah. Saat tiba, LN langsung mendobrak pintu guna bisa masuk ruangan tersebut dan memadamkan api. LN dibantu oleh Temi Tadeus Welerubun (TTW) yang menyiram air bawaannya itu ke kobaran api,” tutur dia.

Kasihiuw ungkap, jumlah keseluruhan ruangan yang ludes terbakar sebanyak sembilan bilik. Diantaranya, 4 ruang belajar, 1 bilik gudang, 2 bilik WC yang tidak menggunakan aliran listrik serta ruang Kepala sekolah dan 1 ruang kelas lainnya yang menggunakan listrik.

Kasihiuw menyatakan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp. 600.000.000.

Untuk diketahui, penyebab terjadinya kebakaran pada SD Inpres Uwat, untuk saat ini masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian setempat. (MN-16)

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar