 |
| Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun. Foto/GG. |
Malra, Marrinnews, com – Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-75, Bendera Merah Putih sepanjang 300 meter dibentangkan di Ve.e Kes Yang-area Kantor Bupati Baru Maluku Tenggara, Sabtu (15/8/2020).
Gebyar kirab kemerdekaan Republik indonesia ini diselenggarakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Langgur dan Aliansi Pemuda Kota (APEK) bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun memimpin langsung gelaran itu.
Kegiatan diawali dengan prosesi penyambutan Bupati bersama Ketua PKK Malra Eva Eliya Hanubun bersama Sekertaris Daerah Ahmad Yani Rahawarin serta para Staf Ahli Bupati dan pimpinan Fokopimda dengan iringan tarian adat oleh Siswa SMA Negeri 3 Malra.
Selanjutnya, nyanyian lagu kebangsaan sembari mengibarkan bendera Merah Putih di seantero pondok-pondok dan jalanan kebun turut menyemarakan kegiatan saat itu.
 |
| Kirab Merah Putih di Ve'e Kes Yang oleh OMK Langgur dan APEK serta Pemda Malra. Foto/GG. |
Bupati Malra M. Thaher dalam kesempatan itu, mengumandangkan pesan-pesan kemerdekaan sembari sesekali meneriakan “Merdeka, Merdeka, Merdeka. Teriakan itu sontak membakar semangat seluruh elemen masyakat yang hadir saat itu.
Orang nomor satu di Bumi Larvul Ngabal ini menyatakan, Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang dalam memperjuangkan hidup bersama dalam perbedaan.
Namun kata dia, sangat disayangkan sebab di era globalisasi saat ini semakin sulit mempertahankan identitas ke-indonesiaan dan memelihara semangat nasionalisme. Hal tersebut dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial pada generasi muda penerus bangsa.
“Padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan generasi muda untuk membantu masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik,” tuturnya.
Hanubun menegaskan, karakter masyarakat Maluku tenggara terutama generasi muda, perlu diperkuat dengan mengembangkan kecerdasan ke-Indonesiaan, emosional dan kecerdasan moral serta kecerdasan spiritual yang seimbang.
“Tantangan dan hambatan mesti dihadapi sebagai proses menuju kedewasaan dan menjadikan Maluku Tenggara selangkah lebih maju. Maluku Tenggara harus selangkah lebih maju dari hari ini, Merdeka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia katakan, nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan kesatuan yang telah diwariskan oleh para leluhur dan pahlawan atau pendiri bangsa, seyogyanya menjadi acuan kita dalam mengarungi perjalanan Maluku Tenggara di hari ini dan esok.
“Manut ain mehe ni tilur, vu’ut ain mehe ngifun, ain ni ain, itulah kekuatan masyarakat Maluku Tenggara yang senantiasa harus dipegang teguh,” sebut Thaher.
Dia berpesan, jadilah generasi masa depan Maluku Tenggara yang maju dan berkarakter, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta tidak pernah berhenti berkarya.
“Selain itu, harus memiliki kekuatan Integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah untuk berjuang demi maluku tenggara dan kemajuan bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai dan kita jaga bersama, merdeka,” pungkasnya. (MN-16)
Editor : Ridwan Kalengkongan
