Marrin News

Warga 13 Desa di Maluku Tenggara Akhirnya Nikmati Listrik 24 Jam

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun (kiri) dan Manager PT. PLN UP3 Tual Alexander J. Manuhuwa saat Peresmian Listrik Desa di Kecamatan Kei Besar Selatan dan Selatan Barat, Sabtu (25/7/2020). Foto/AA

Malra, Marrinnews.com – Impian warga 13 (desa) di wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan dan Selatan Barat Kabupaten Maluku Tenggara untuk menikmati terangnya listrik 24 jam, akhirnya terjawab sudah. Hal itu ditandai dengan peresmian Listrik Desa (Lissa) oleh Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun di desa Uat-Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Sabtu (25/7/2020).

“Hari ini merupakan peristiwa penting bagi masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat seiring dilaksanakannya peresmian Listrik Desa (Lissa). Dengan peresmian ini, 13 Ohoi di kedua kecamatan ini sudah teraliri listrik selama sehari penuh (24 jam), kata Manager PT. PLN UP3 Tual Alexander J. Manuhuwa dalam sambutannya saat itu.

Senada hal itu, Manuhuwa atas nama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara UP3 Tual menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa membantu dan memberikan dukungan penuh dalam kelancaran proses awal pembangunan jaringan sampai penyalaan listrik di kedua wilayah itu.

“Bupati Malra, Camat Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat, Kepala Ohoi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pak Saleh Fakaubun serta seluruh masyarakat, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Manuhuwa menjelaskan, untuk mendistribusi jaringan listrik ke 13 desa di kedua kecamatan ini, PLN tela membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan. Infrastruktur tersebut, yakni Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 32,3 Kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 8,2 Kms, dan Gardu Distribusi sebanyak 14 unit.

Manuhuwa mengaku, progres penyambungan pelanggan di 13 ohoi tersebut sampai dengan saat ini sebanyak 562 pelanggan. Terdiri dari 498 rumah tangga, 15 kantor, 14 Puskesmas, 22 Sekolah dan 14 rumah ibadah.

Ke 13 desa itu, sebut Alex, masing-masing di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat diantaranya desa Ngan sebanyak 42 pelanggan, Uat 60 pelanggan, Ohoilean 25 pelanggan, Rerean  49 pelanggan, Weduar Feer 47 pelanggan, Wafol 42 pelanggan, Feer 3 pelanggan, Watkidat 40 pelanggan, Rahangiar 74 pelanggan, Hoat 52 pelanggan, dan desa Ngafan 72 pelanggan.

“Dari jumlah pelanggan yang ada di 11 desa ini, telah dialiri listrik (tersambung). Sedangkan, di desa Hoat sebanyak 3 pelanggan masih dalam proses penyambungan jaringan,” rincinya.

Sementara di wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan hanya baru 2 desa, yakni desa Soindat sebanyak 51 pelanggan dan desa Kliwat 5 pelanggan. Semua Pelanggan telah tersambung jaringan listrik.

Lebih lanjut menurut Manuhuwa, pengoperasian dan uji coba penyalaan lampu di rumah-rumah telah dilakukan sejak 17 Juli 2020, dimulai dari desa Wakol dan Ngafan hingga di desa Ohoilean untuk pengujian dan seting kWh meter.

Manuhua meminta dukungan dan dukungan dan kerjasama semua masyarakat di kedua wilayah kecamatan itu untuk menjaga kehandalan dan kelangsungan penyalaan listrik non stop selama 24 jam tanpa ada gangguan.

“Terutama bagi warga yang mempunyai tanaman pohon yang terlintas atau berdekatan dengan jaringan, saya berharap agar dapat merelakannya untuk ditebang. Mengingat keberadaan pohon-pohon tersebut berpotensi menyebabkan gangguan serta kerusakan jaringan, bahkan berdampak pada kerusakan mesin sehingga lampu padam,” jelas dia.

Alex mengingatkan, masyarakat harus menggunakan listrik sesuai dengan peruntukannya dan tidak menyalahgunakan penggunaan listrik/ pemakaian listrik secara illegal. Apabila hal itu dilakukan akan berdampak pada bahaya kebakaran dan kerugian masyarakat sendiri.

 “Saat ini kabel listrik yang terpasang telah bertegangan selama 24 jam. Untuk itu agar dalam melaksanakan aktivitas di kebun atau dimanapun jangan menyentuh kabel listrik karena akan berakibat tersengat listrik dan membahayakan bagi keselamatan jiwa,” pintanya.

Sementara itu, Bupati Malra M. Thaher Hanubun pada kesempatan itu mengaku bangga dengan kinerja PT. PLN UP3 Tual dalam menghadirkan pelayanan listrik 24 jam bagi masyarakat di Pulau Kei Besar. Khususnya, di Kecamatan Kei Besar Selatan dan Selatan Barat sebagaimana momentum saat ini.

Bagi Thaher, masyarakat desa di kedua wilayah itu sudah berpuluh-puluh tahun lamanya memendam kerinduan akan adanya layanan listrik selama sehari penuh. Namun kini seiring telah dialirkannya listrik PLN di 13 desa ini, maka warga sudah dapat menikmati layanan itu layaknya warga di wilayah daratan Kei Kecil.

“Peristiwa hari Ini adalah momentum besar bagi masyarakat di Kecamatan Mei Besar Selatan dan Selatan Barat. Terutama bagi anak-anak kita, sekarang mereka dapat belajar dengan penerangan yang memadai sehingga pastinya dengan ini juga mereka akan semakin tekun dalam menempuh pendidikan,” kata Hanubun.

Seiring hadirnya layanan listrik di 13 desa ini juga, Orang nomor satu di Bumi Larvul Ngabal itu menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT. PLN UIW Maluku dan Maluku Utara UP3 Tual.

“Terima kasih berlimpah saya sampaikan kepada Manager PLN UP3 Tual dan semua pihak yang telah berjuang untuk menghadirkan layanan listrik di dua Kecamatan ini,” ucap Hanubun. (MN-16)

Editor: Ridwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar