 |
| Puluhan Kendaraan yang Ditilang Dalam Operasi Patuh Siwa Lima Polres Malra Tahun 2020. Foto/GG |
Operasi Patuh ini dilaksanakan serentak selama 14 hari di seluruh wilayah NKRI, dimulai sejak 23 Juli dan akan berakhir pada 5 Agustus 2020 mendatang.
Sesuai data Sat Lantas Polres Malra yang diterima media ini menyebutkan, terhitung sejak 28 Juli hingga 30 Juli 2020 siang, sebanyak 76 kendaraan roda dua kena tilang dan 30 kendaraan lainnya hanya diberikan teguran. Sementara pada 4 hari sebelumnya (23 Juli-27 Juli 2020) berjumlah 85 unit.
“Sejak Selasa (28/7) hingga Kamis (30/7) siang ini, sudah ada 76 kendaraan yang kami tilang. Sedangkan 30 kendaraan, hanya diberikan teguran saja bagi pengendarannya,” sebut Kasat Lantas Iptu Jonas Paulus di Tual, Kamis (30/7/2020).
Meski begitu, Jonas tegaskan, apabila teguran itu tidak dihiraukan para pengendara dan nantinya diketemukan kembali saat operasi dilangsungkan maka kendaraan-kendaraan tersebut akan ditilang pihaknya.
Ia menjelaskan, operasi patuh Siwa Lima dengan melibatkan personil TNI, POM dan jajaran Polri lainnya bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan ketertiban laluintas serta mengurangi tingkat kecelakaan dan menjaga keselamatan masyarakat dalam berlalulintas.
“Jadi dalam operasi ini, setiap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas akan dikenakan sanksi tilang sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” katanya.
Adanya Ops ini, Kasat Lantas berharap, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para pengendara saat berkendara di jalan raya. Dengan begitu, bahaya keselamatan diri sendiri dan orang lain dapat selalu terhindarkan.
 |
| Gelaran Operasi Patuh Siwa Lima 2020 oleh Sat Lantas Polres Malra di area Jembatan Watdek. Foto/Istimewa |
Titik lokasi utama Operasi Patuh berpusat pada area Jembatan Watdek sebagai sentral penghubung wilayah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Selain itu, penyusuran operasi oleh Sat Lantas juga dilakukan di sepanjang ruas jalan utama dan penghubung di kedua wilayah ini.
Dari pantauan Marrinnews Kamis, (30/7/2020) pukul 09.20 WIT, terlihat setiap kendaraan yang melintasi area jembatan Watdek, baik dari arah Kota Tual dan Maluku Tenggara dihentikan petugas untuk dilakukan pemeriksaan. Kendaraan yang dihentikan tersebut lantaran pengendara dan kendaraan yang ditungganginya dicurigai tak disertai kelengkapan sebagaimana mestinya.
Alhasil, beberapa diantaranya diketemukan tidak memiliki SIM, STNK, dan kurangnya alat kelengkapan pada kendaraan seperti lampu dan lainnya.
Bahkan tampak terlihat saat itu, ada puluhan motor mencoba putar balik di wilayah Kiom Bawah karena terkejut melihat di ujung jembatan area Watdek ada Tim Gabung Ops yang berjaga. (MN-16)
Editor : Ridwan Kalengkongan
