 |
| Juru bicara Pemda Malra untuk penanganan covid 19,. dr. Katrinje Notanubun |
Langgur, Marrinnews.com - Pemerintah Daerah Maluku Tenggara kembali memperbaharui data penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di wilayah setempat.
Berdasarkan data laporan resmi Pemda Malra hingga hari ini, Jumat (8/5/2020) pukul 16.00 WIT, jumlah pasien ODP dan PDP mengalami penurunan, status PDP sudah tidak ada atau (0) pasien, sedangkan ODP tersisa 1 pasien, yakni ODP 05.
Juru bicara Pemerintah Daerah Maluku Tenggara untuk penanganan virus Corona, dr. Katrinje Notanubun mengungkapkan, terhadap status ODP 03, 04 dan PDP 03 telah dicabut. Untuk itu, saat ini di Malra hanya tersisa satu ODP.
“Untuk status ODP 03 dan PDP 03 dicabut pada Rabu (6/5/2020). Terhadap ODP ini telah dilakukan pemeriksaan RDT tahap kedua pada hari Senin (4/5/2020).
Sedangkan PDP 03 pemeriksaan RDT tahap II pada Rabu (6/5/2020) pasien tersebut negatif dan yang bersangkutan dalam keadaan sehat, sehingga sesuai protokol maka status mereka harus dicabut,” sebut Notanubun dalam konfrensi pers di Langgur, Jumat (8/5/2020) sore.
Sedangkan untuk ODP 04, tambahnya, juga telah dilakukan pemeriksaan RDT Covid-19 tahap kedua pada Jumat, (8/5/2020) dan hasilnya negatif. Bersamaan dengan hasil RDT ini, status ODP 04 juga resmi dicabut.
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan Malra itu mengatakan, ODP 05 berjenis kelamin Perempuan (22), beralamat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat telah dipulangkan.
“ODP 05 telah keluar dari RSUD Karel Satsuitubun tanggal 27 April 2020. Telah dilakukan pemeriksaan skering RDT tahap I pada tanggal 25 April 2020 dan Hasilnya Negatif. Meski begitu akan tetap dilakukan pemantauan selama 14 hari,” katanya.
Untuk diketahui, ODP 05 adalah pelaku perjalanan dari Ambon dengan KM Ngapulu tanggal 14 april 2020. (Gerry)
Editor : Ridwan Kalengkongan
