Tual, Marrinnews.com.- tetkait insiden yang terjadi, mulai saat ini seluruh penumpang baik dari atau menuju Tayando wajib dilakukan pemeriksaan terhadap protokoler kesehatan Hal tersebut dikatakan Komandan Angkatan Laut (Danlanal) yang juga ketua Satuan Tugas Angkutan Laut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tual Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr. (Hanla).
"Saya akan berkoordinasi dengan Kepala PT.ASDP untuk memanggil seluruh Nahkoda agar seluruh penumpang baik ditayando maupun di Tual yang naik wajib mematuhi protokoler kesehatan seperti pemeriksaan suhu badan menggunakan Thermo scan, masker dan mencuci tangan," Tegas Danlanal kepada Marrin News melalui telephone selulernya, Selasa (26/05/2020).
Sikap Ketua Satgas Angkutan laut tersebut merespon video unggahan Rahman Renhoat yang beredar dimedsos terkait ulah warga berinisial "AWR" yang mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat Tim Gustu Pencegahan dan Penanganan Covid 19 Tayando bersama Relawan yang hendak memeriksa Suhu tubuh penumpang KMP Tanjung Madlahar yang tiba di Dermaga Ferry Desa Tayando Yamtel sehingga mengakibatkan kericuhan, Jumat (22/052020).
 |
| Komandan Angkatan Laut (Danlanal) yang juga ketua Satuan Tugas Angkutan Laut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tual Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr. (Hanla). |
Lebih lanjut kata dia pemberlakuan pemeriksaan protokol Kesehatan juga akan dilakukan di semua pelabuhan sesuai rute Kapal milik PT ASDP yang ada di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
"Kejadian ini benar benar tidak profesional karena mereka tidak menghargai kerjaTim medis yang ada ditayando dalam mempertahankan status zona hijau saat ini," Sesalnya.
"Siapa yang bisa menjamin disetiap perjalanan kita bebas dari virus, dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini sebetulnya kan bagus untuk dirinya, apalagi seorang ASN harus mematuhi dan menghargai Tim Covid setempat," Tambahnya.
Menurutnya selaku orang beragama dan warga masyarakat yang baik kita seharusnya mengikuti seluruh anjuran Pemerintah dimana setiap keluar rumah wajib mematuhi Protokoler Kesehatan.
"Apalagi melaksanakan perjalanan laut, kemana mana kita juga harus cuci tangan pake masker dan lainnya, kalo protokoler kesehatan sudah ditolak seperti ini berarti anjuran pemerintah sudah tidak dilaksanakan," Ungkapnya.
"Selaku manusia yang beragama kita harus menghargai dan menghormati orang, kerja tim Covid dan Relawan yang ada ditayando harus juga dihargai sebagai bagian dari upaya pemerintah," Pintanya.
Guna menindaklanjuti persoalan tersebut dirinya akan melakukan koordinasi bersama Wali Kota, Wakil Walikota Tual, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara hal ini mengingat saat ini kedua kepala daerah tersebut telah mengizinkan beroperasinya armada PT ASDP diwilayahnya.
"Saya selaku pribadi maupun Ketua Satgas mengaku kecewa, walaupun zona hijau kita harusnya tetap mengikuti protokol kesehatan dengan begitu kita telah dilatih untuk terbiasa memakai masker, mencuci tangan dan lainnya maka ketika ada yang positif kita telah siap, sehingga bisa menekan penyebarannya," Jelasnya (MN_86).
Editor : Ridwan Kalengkongan
