salah satu Unggahan mahasiswa asal Kei di Kota Ambon pada Media Sosial (Medsos) yang mengapresiasi kepedulian serta perhatian Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Samsudin Seknun. S.Sos, SH., MH. |
Tual, Marrinnews.com.- Unggahan
mahasiswa asal Kei di Kota Ambon pada Media Sosial (Medsos) yang mengapresiasi kepedulian serta perhatian Anggota DPRD
Provinsi Papua Barat Samsudin Seknun. S.Sos, SH., MH. yang telah membantu mengurangi
beban akibat dampak Covid-19 dengan menyalurkan paket sembako mendapat pujian
dari warganet, pasalnya penyaluran bantuan tersebut tanpa kehadirannya.
Anggota DPRD Provinsi Papua
Barat Samsudin Seknun. S.Sos, SH., MH saat coba di Konfirmasi Marrin News
mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tak ingin di publikasi terkait bantuan yang
telah diberikan tapi ternyata sudah diunggah di Medsos oleh mahasiswa asal Kei
di Ambon.
“Prinsip saya setiap membantu
orang itu kalo bisa tidak ada yang tau, tapi ternyata sudah terlanjur ini
dipublikasikan oleh ade ade yang ada di Ambon ,” Ujar Seknun saat di hubungi
Marrin News melalui telephone selulernya, Kamis (17/05/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan dirinya
tergugah dan mengambil inisiatif tersebut usai memantau dan membaca melalui
media online juga status di Medsos dimana ada aksi mahasiswa di Kota Ambon yang
meminta untuk kembali ke daerah asal karena terkendala biaya serta kebutuhan
hidupnya.
“Selain selaku anak asli kei, Saya
juga pernah menjadi mahasiswa dan pernah merasakan kondisi yang sama, apalagi saat
ini situasinya sungguh luar biasa dimana pandemi covid 19 sedang meneror kita
sehingga berdampak pada seluruh aspek kehidupan,” Jelasnya.
Politisi Partai Nasdem Papua itu
berharap apa yang diberikan dapat membantu mengurangi beban hidup, dirinya juga
mengajak mahasiswa Kei yang ada di Ambon untuk menaati seluruh protokoler
pemerintah setempat mengingat saat ini Ambon berstatus Zona Merah.
“Ade ade mahasiwa baik yang ada
di Ambon atau dimana saja diharapkan tidak pulang kampung, dengan begitu dapat mendukung
Upaya Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual dalam memutus mata
rantai penyebaran Covid-19, mengingat saat ini dalam zona aman” Ajaknya
Politisi Muda Partai Besutan Surya
Paloh itu mendukung kebijakan Lockdown dengan menutup akses pelabuhan laut dan
udara oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, hal ini
menurutnya merupakan skema serta protap yang efektif dalam memutus mata rantai sehingga
sampai saat ini kedua daerah masih berstatus Zona Hijau.
Namun dirinya juga berharap ada
bantuan bagi mahasiswa yang berada diluar baik itu dari Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara, Kota Tual, Anggota DPRD dan Pengusaha setempat, hal ini
mengingat sebagian besar mahasiswa yang sementara mengenyam pendidikan diluar
daerah hanya berharap kiriman uang dari orang tua.
“Tentu data base mahasiswa yang
sementara di luar daerah ada Pemerintah setempat, juga dalam mekanisme
penyaluran bantuan ada aturannya, namun diharapkan ada sedikit perhatian bagi
mereka,” Pintanya.
“Karena kalo di kampung mungkin
kita bisa berkebun atau pancing untuk memenuhi kebutuhan, tapi bagi mereka yang
diluar hanya berharap dan menunggu transfer dari orang tua,” Tambahnya.
Terkait bantuan paket sembako
yang diberikan bagi Mahasiswa di Ambon, Seknun enggan merincikannya namun dia
berharap kepada semua mahasiswa yang ada di rantau agar mematuhi serta menaati
semua protokoler kesehatan, hal ini guna terhindar dari bahaya Covid-19. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan