KMN Arisan Jaya dan KMN Tanjung Atas asal Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang sementara ditahan dokumennya |
Tual,
Marrinnews.com.- Langkah pencegahan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Tual dan Maluku Tenggara bersama
TNI-Polri serta unsur Maritim dalam mengantisipasi Nelayan Andon (Nelayan kecil
dari luar Daerah) dengan menggelar rapat teknis strategis yang berlangsung di
Mako Lanal Tual beberapa waktu lalu perlu diapresiasi.
Saat ini Unsur Maritim diantaranya Unit
Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 2 Tual Wilayah Kerja Tayando bersama
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas 2 Tual telah menahan dokumen KMN
Arisan Jaya dan KMN Tanjung Atas yang diketahui merupakan nelayan Andon asal Kabupaten
Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara saat tiba di Desa Yamtel Kecamatan
Tayando Tam Kota Tual.
“Saat tiba sekitar sore hari, kami langsung memeriksa
dan menahan Dokumen milik kedua Kapal tersebut dan melarang turun ke darat karena sebagaimana di ketahui kendari merupkan Zona merah” Ujar Kepala Wilayah Kerja (Kawilker)
Tayando Abdul malik Tamher kepada Marrin News melalui telephone Selulernya,
Kamis (7/05/2020).
Kawilker Pelabuhan Tayando Abdul malik Tamher (Kiri) dan Capt KN.P 364 Ajid Tamher (Kanan) |
Lebih lanjut kata dia kelengkapan dokumen kapal
dari daerah asal lengkap, selain itu juga melampirkan surat karantina dari
daerah setempat, namun begitu, pihaknya tidak mengizinkan dan melarang untuk beraktifitas didarat sambil menunggu
Tim Medis dari Puskesmas Tayando untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Pada Malam harinya tim dari Puskesmas Tayando
datang dan memeriksa suhu badan 14 kru kapal, walaupun suhu badan normal namun
Tim medis meminta untuk melaksanakan prosedur karantina selama 14 hari dikapal
masing masing,” Jelasnya.
10 Kapal
Nelayan Andon dari Kendari Dalam Perjalanan Menuju Tayando
Sementara itu Capt KN.P. 364 milik PPLP Kelas
2 Tual Ajid Tamher yang sedang melakukan Patroli Keselamatan Maritim (PATKESMAR)
di Perairan Tayando dimana merupakan jalur masuknya para nelayan andon mengatakan
selain 2 kapal yang sementara ditahan pihak UPP, direncanakan akan ada 10 kapal
nelayan andon dari kendari yang sementara menuju ke tayando.
“berdasarkan informasi yang kami dapat dari
pengurus mereka yang ada ditayando atas nama La Ima Total kapal dari kendari
berjumlah 12, saat ini 2 sudah ditahan 10 lainnya sementara menuju ke tayando
dimana sebagai home basenya,” Beber Capt KN.P 364 Ajid Tamher kepada Marrin
News melalui telephone selulernya.
La Ima Pengurus 12 Kapal Nelayan Andon di tayando |
lebih lanjut kata dia peran la ima di Tayando yaitu memasok
kebutuhan daun kelapa yang akan di gunakan untuk berburu telur ikan, setelah
kebutuhannya terpenuhi mereka akan ke Tual. Untuk pengurus di Tual bernama La
Iji diketahui tinggal di fidabot.
“sebanyak 500 lembar daun kelapa sudah dibeli
dari masyarakat seharga 2 juta oleh La ima untuk 2 kapal yang saat ini ditahan
dokumenya, hal yang sama juga pada 10 kapal yang sementara dalam perjalanan ke
Tual,” Jelasnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan