Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, Sekda A Yani Rahawarin dan Kadis Perindag A Yabkenjanan saat membuka sekaligus menggelar pelepasan tim ke lokasi pasar murah |
Langgur, Marrinnews.com – Pemerintah Daerah Maluku Tenggara melalui dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan menggelar operasi pasar murah bersubsidi. Pasar murah tersebut akan berlangsung selama 3 hari.
Kegiatan operasi murah oleh Disperindag Malra melibatkan 2 distributor, yakni Perum Bulog Sub Divre Regional II Tual dan Toko Tonasa Permai.
Komoditi kebutuhan pokok yang disediakan pada operasi pasar murah kali ini, berupa beras dolog sebanyak 5,5 ton, gula pasir 2,5 ton, terigu curah 750 Kg, susu kental manis 768 kaleng, minyak goreng kemasan 1 liter sebanyak 300 liter. Juga terdapat, sirup ABC sebanyak 360 botol, telur 168 rak, mentega blue band 720 bungkus, bawang merah 100 kg, dan bawang putih 100 kg.
Pelaksanaan operasi pasar murah ini sendiri menyasar pada 5 wilayah kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Kei Kecil, Kei Kecil Timur, Kei Kecil Timur Selatan, Hoat Sorbay dan Kei Besar.
Pembukaan gelaran kegiatan sekaligus pelepasan tim ke lokasi pasar murah secara resmi oleh Bupati Malra M. Thaher Hanubun, bertempat di halaman kantor Bupati Baru Jalan Abraham Koedoeboen-Langur, Selasa (19/5/2020).
Dijadwalkan pada hari ini, Selasa (19/5/2020) operasi pasar murah dilakukan di wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur dengan titik lokasi pasar di Ohoi Mastur. Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan berlokasi di ohoi Danar dan Kecamatan Hoat Sorbay berlokasi di ohoi Tetoat.
Sementara pada hari Rabu (20/5/2020), pasar ini akan menyasar wilayah kecamatan Kei Kei Besar yang berlokasi di ohoi Elat.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kei Kecil akan dilaksanakan juga pada Rabu (20/5/2020) hingga Kamis (21/5/2020). Lokasi pasar di wilayah Kei Kecil berpusat di halaman kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan setempat.
Kepala Disperindag M. Arsyad Jakenjanan mengungkapkan, pasar murah ini merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Gelaran pasar dimaksud mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
“Kegiatan ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari melalui subsidi yang bersumber dari APBD Malra 2020,” jelasnya.
Jabkenjanan menegaskan, jelang hari raya besar keagamaan, biasanya harga barang melonjak. Apalagi, masyarakat saat ini tengah diperhadapkan dengan semakin tingginya inflasi harga barang akibat dampak wabah Covid-19.
Untuk itu, katanya, kegiatan operasi pasar murah hadir guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memperberat beban ekonomi masyarakat jelang hari raya Idul Fitri tahun ini.
“Dengan adanya operasi pasar murah ini diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu,” tandasnya. (Gerry)
Editor : Ridwan Kalengkongan