Juru Bicara Tim Covid-19 Malra dr Katrinje Notanubun |
Langgur, Marrinnews.com – Juru bicara Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara untuk penanganan Covid 19, dr Katrinje Notanubun menyatakan,
pengamanan pada area lokasi karantina terpusat di wilayah Kei Kecil akan
diperketat. Hal tersebut dilakukan guna membatasi akses keluar masuk para
pelaku perjalanan ataupun warga
setempat.
Menurut dr.
Ketty, Tim Gustu telah menyiapkan
prosedur tata tertib pada setiap lokasi karantina terpusat. Tata tertib
tersebut, katanya, akan diberlakukan bagi setiap warga yang berkunjung.
“Setiap
warga atau keluarga pelaku perjalanan yang nantinya masuk ke tempat karantina
harus menyesuaikan jam berkunjung, baik siang maupun malam sesuai tata tertib
yang berlaku,” ungkap dr. Ketty di Langgur, Kamis (16/4/2020).
Notanubun
memastikan, lokasi-lokasi karantina terpusat akan mendapat pengamanan ketat
pihak TNI/Polri.
“Akan ada
pihak keamanan TNI/Polri yang bertugas menjaga area-area itu,” ujar dia.
Selain tata
tertib, Notanubun mengingatkan, setiap warga ataupun pengunjung diwajibkan
menggunakan masker dan melaksanakan aturan SOP kesehatan lainnya saat memasuki
area karantina.
“Kami akan
pasang spanduk nama lokasi disertai tata perilaku yang wajib dilakukan
pengunjung, seperti wajib pakai masker, cuci tangan dan phsyical distancing di
wilayah karantina,” katanya.
Notanubun
menegaskan, masyarakat Maluku Tenggara wajib mematuhi setiap tata tertib serta
prosedur karantina kesehatan ditengah pandemi Covid 19.
"Mudah-mudahan
upaya kita semua dalam mencegah sebaran Covid-19 di Malra ini, yang mana kami
katakan sebagai upaya pra rumah sakit benar-benar berjalan maksimal. Sehingga
penanggulanganya juga maksimal," sebutnya.
“Ada juga
tempat karantina terpusat di wilayah kecamatan dan ohoi-ohoi,” tambahnya.
Notanubun
menjelaskan, semua tempat karantina yang dihuni lebih dari dua atau tiga pelaku
perjalanan, dinamakan karantina terpusat.
“Contohnya,
tempat lokasi karantina di SMEA yang menampung pelaku perjalanan asal Kei
Besar. Tempat itu, kami namai karantina terpusat SMEA, begitu juga Al-Hilal dan
lain sebagainya,” pungkasnya. (Gerry)
Editor : Ridwan Kalengkongan